Pikirkan Hal Ini Sebelum Minta Kenaikan Gaji

Tak jarang permohonan kenaikan gaji ditolak, dengan berbagai alasan yang mungkin tidak Anda pikirkan sebelumnya.

oleh Vina A Muliana diperbarui 30 Nov 2015, 06:00 WIB
Berikut tips untuk nego gaji jika Anda adalah seorang lulusan baru atau fresh graduate.

Liputan6.com, New York - Siapa yang tidak ingin mendapat kenaikan gaji? Hampir semua pegawai pasti mendambakan hal ini. Walau dalam jumlah yang tidak banyak, besar kenaikan gaji rasanya mampu membayar seluruh jerih payah yang sudah dilakukan.

Bagi Anda yang sudah bekerja dalam waktu yang lama, mudah pasti bagi Anda untuk memohon kenaikan gaji pada atasan. Tapi tak jarang permohonan tersebut ditolak, dengan berbagai alasan yang mungkin tidak Anda pikirkan sebelumnya.

Nah untuk menanggulangi hal ini, coba perhatikan beberapa hal yang harus Anda lakukan sebelum memohon kenaikan gaji pada atasan.

Berikut langkah-langkahnya seperti dikutip dari laman theguardian.com, Senin (30/11/2015):

Riset terhadap perusahaan

Waktu adalah uang, begini cara mengoptimalkan waktu Anda di tempat kerja.

Hal pertama yang haru Anda lakukan adalah mencari tahu tentang kebijakan perusahaan perihal kenaikan gaji. Apakah ada periode tertentu untuk mengadakan tinjauan ulang terhadap gaji pegawai (salary review) atau peraturan lainnya yang relevan?

Kemudian, pantau performa finansial perusahaan selama satu tahun terakhir dan bagaimana ekspektasi profit ke depan untuk memastikan bahwa perusahaan punya budget cukup untuk menaikkan gaji pegawainya.

Jika kondisi finansial tempat Anda bekerja sedang tidak dalam keadaan optimal, mungkin Anda perlu sabar menunggu. Pastikan benar-benar agar permintaan Anda dapat dijustifikasi.

Apakah beban kerja, keahlian, dan pengalaman Anda sudah sebanding dengan kompensasi moneter yang Anda dapatkan? Lakukan riset terlebih dulu untuk mencari tahu market value Anda: Berapa gaji yang ditawarkan perusahaan saingan, berapa standar gaji posisi Anda di industri lain, dan berapa nilai moneter keahlian dan pengalaman Anda.


Cari info

Cari info dari kolega

Foto: Careerealism.com

Manfaatkan koneksi Anda di berbagai perusahaan  untuk bertanya-tanya pada rekan sejawat atau melakukan riset dari internet. Jika ternyata gaji Anda memang di bawah nilai Anda sebagai pegawai, sampaikan dan tunjukkan data kepada atasan Anda untuk argumen yang lebih meyakinkan.

Pastikan Anda pantas

Foto: Careerealism.com

Oke, katakanlah Anda sudah dibayar sesuai 'harga pasar' rata-rata. Mengapa Anda harus diberi kenaikan gaji lagi? Jadikan deskripsi pekerjaan dan goal yang harus Anda penuhi sebagai panduan.

Jika Anda mampu menunjukkan bahwa Anda telah konsisten dalam memberikan hasil pekerjaan berkualitas atau bahkan mengemban tugas di luar job description Anda, atasan Anda tidak akan punya alasan berarti untuk menolak permintaan Anda. 

Jangan lupa sertakan pula prestasi dan kontribusi Anda kepada perusahaan selama ini.


Pilih waktu

Pilih waktu yang Tepat

Apa saja manfaat pulang kerja tepat waktu?

Memilih momen yang tepat untuk mengetuk pintu kantor atasan tidak hanya berarti menghindari saat beliau sedang bad mood, tapi juga mengukur suasana hati Anda sendiri.

Jangan sampai Anda berada dalam kondisi emosi atau pikiran tidak stabil karena nantinya malah akan membuat Anda tidak bisa berpikir jernih saat negosiasi dan berisiko langsung emosi jika permintaan Anda tidak dipenuhi.

Siap menerima keputusan

(Foto: Womens Agenda)


Persiapkan diri jika permintaan Anda ditolak. Tanyakan alasannya. Bila atasan tidak menyertakan alasan yang definitif, tanyakan dengan sopan hal-hal apa yang bisa Anda lakukan agar memenuhi kualifikasi untuk peningkatan nominal gaji di masa depan.

Pertimbangkan dengan masak apa langkah Anda selanjutnya. Mungkin Anda memutuskan untuk sabar menunggu, mungkin juga Anda mulai memikirkan untuk mencari perusahaan lain yang bisa memberikan kompensasi yang lebih sesuai.

Apa pun pilihan Anda, pastikan Anda paham betul konsekuensinya. (Vna/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya