Liputan6.com, Jakarta - Proton Edar Indonesia menelan pil pahit. Ya, pabrikan asal Malaysia itu tak bisa bertahan dari sengitnya persaingan di pasar otomotif nasional.
Dari tahun lalu, performa mereka bisa dibilang tak memuaskan. Bahkan di awal tahun ini, stok mobil lansiran 2014 menumpuk dan tak berhasil memikat konsumen Indonesia. Padahal strategi diskon besar-besaran sudah dilakukan.
Liputan6.com mencium gelagat bahwa Proton menyerah telah terlihat sejak pertengahan tahun ini. Data Gaikindo memperlihatkan bahwa merek Malaysia ini tak sanggup lagi berkompetisi.
Baca Juga
Advertisement
Sumber yang tak ingin disingkap identitasnya pun mengamini bahwa langkah Proton Edar Indonesia terseok-seok.
Hasilnya, karyawan pun terdampak. Tenaga penjualan yang awalnya 100 orang kini hanya tinggal 5 orang.
"Di PRJ lalu kami sudah memangkas tenaga penjual dan hanya tersisa 50 orang saja," ungkap informan.
Data Gaikindo mengungkap, wholesale Proton hanya mencapai 155 unit per Oktober tahun ini. Aktivitas distribusi dari pabrik ke dealer hanya terlihat pada Januari, itu pun jumlahnya hanya 63 unit.
Kabarnya, Proton Edar Indonesia kesulitan menjual mobilnya. Bahkan sekira 600 unit dengan tahun produksi 2014 mangkrak di gudang.
Saat ini, Proton Edar Indonesia masih bertahan. Masih ada 11 orang karyawan yang dipertahankan. Pertanyaannya, apakah merek mobil Malaysia ini akan benar-benar hengkang?
(gst/sts)