Liputan6.com, Ponorogo - Dengan menggunakan sepedanya pada Kamis 26 November malam, Aldo bocah berusia 12 tahun yang pergi mencari ibu kandungnya di Ponorogo nekat kabur dari penampungan Dinas Sosial (Dinsos) Ponorogo, Jawa Timur. Sebelumnya Aldo sempat diusir oleh ibu tirinya di wilayah Kadu Dampit, Sukabumi, Jawa Barat.
Aldo kabur dengan mengelabuhi petugas dinsos minta izin untuk membeli kartu perdana.
Advertisement
"Tetap dibuntuti tapi tidak main sepeda. Ternyata setelah dia ngerti dibuntuti langsung kabur," kata staf rehabilitasi Dinsos Ponorogo Choirul Rahman, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (27/11/2015).
Hingga saat ini aparatur pemerintahan di Ponorogo melakukan koordinasi untuk menemukan Aldo Syahputra yang diusir Sukaeti, ibu tirinya dari rumahnya di Desa Kadudampit, Kecamatan Babakan, Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelumnya Aldo sempat ditampung oleh Jani, warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur. Selama sepekan tinggal bersama Jani, Aldo terus menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Seliwati yakni ibu kandungnya yang disebut berada di Ponorogo.
Namun lantaran tak tahan dengan permintaan Aldo yang terus meminta tolong untuk mencarikan ibu kandungnya akhirnya Jani menyerahkan bocah 12 tahun ini ke Polsek Sawoo yang melanjutkannya ke pihak dinas sosial setempat.
"Omahnya mana, Jakarta. Kok mau ke Ponorogo naik sepeda? Ia saya di Jakarta di usir sama ibu tiri. Terus saya disuruh nyari ibu kandung dan nenek saya di Ponorogo," ungkap Jani warga Ponorogo.
Sementara itu, polisi dari Polsek Kadu Dampit, Sukabumi, Jawa Barat terus menelusuri jejak rumah ibu tiri Aldo Saputra. Tapi polisi kesulitan karena Aldo hanya menyebut alamat rumahnya di Babakan Kadudampit, Sukabumi tidak jauh dari ATM BRI.
"Ada informasi di Babakan Saputra ini bahwa pernah ada yang pergi lalu kembali lagi. Karena penasaran kita lakukan konfirmasi kepada orangtuanya ternyata bukan. Sekarang anaknya ada di ibunya di Salabintana," jelas Kapolsek Kadudampit Ipda Yanto Sudiarto.
Aldo Saputra diusir oleh ibu tirinya dengan memberi uang Rp 300 ribu. Aldo pun bertekad untuk mencari ibu kandungnya di Ponorogo. Namun sebelum sampai di Ponorogo, Aldo sempat tersesat dan telantar di Blitar, Jawa Timur. Di kota inilah ia kemudian membeli sepeda dan dipakainya untuk mencari ibu kandungnya. (Mar/Ans)