Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan sepatu yang salah saat berolahraga bisa menyebabkan keluhan kesehatan. Pasalnya, tiap jenis olahraga punya kebutuhan alas kaki yang berbeda.
Hal ini dikatakan oleh dokter spesialis kesehatan olahraga, dr. Nanang Tri Wahyudi, SpKO, pada peluncuran program pemberdayaan olahraga 'Ayo Bergerak', pada Jumat (27/11/2015) pagi di Wisma Kemenpora. "Sepatu itu fungsional, tentu sesuai kebutuhan. Kalau ada olahraga lari tentu sepatunya khusus lari," kata dr Nanang membuka pembicaraan.
Baca Juga
Advertisement
Gerakan ringan 'Ayo Bergerak' diluncurkan produk multivitamin Fatigon dari PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Dengan berdurasi hanya tiga menit, diharapkan peregangan ini membuat kita bergerak lebih aktif dengan mudah, karena bisa dilakukan di rumah, kantor, perjalanan dan kapan saja agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Program ini juga diharapkan bisa menjadi solusi ditengah kesibukan dan gaya hidup perkotaan. "Tapi gerakan ini tidak perlu sepatu apapun," tambah mantan dokter tim nasional U-23 Indonesia ini.
"Sepatu sangat berpengaruh, karena sepatu untuk olahraga gunanya sebagai pereda dampak beban persendian. Kalau sepatu kulit untuk kerja dipakai lari, lutut akan bermasalah. Cedera engkel, lutut, pinggang, itu didapat sepaket dari bawah naik ke atas," pungkasnya.