Liputan6.com, Jakarta Wisata alam air terjun Sipiso-piso di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinisi Sumatera Utara ramai dikunjungi wisatawan mancanegara karena memiliki panorama alam yang sangat menakjubkan.
"Wisatawan mancanegara (Wisman) dan domestik sangat terkagum-kagum ketika melihat keindahan alam di daerah tersebut," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumu, Muchlis di Medan, Kamis (26/11/2015).
Advertisement
Menurut Muchlis, bagi wisman mau pun pengunjung dari daerah lain yang pernah datang ke tempat tersebut, sulit rasanya untuk melupakan air terjun Sipiso-piso yang memiliki daya tarik tersendiri.
"Hal ini merupakan kelebihan yang dimiliki air terjun Sipiso-piso yang berada di wilayah Sumut dan harus tetap dijaga kelestariannnya sepanjang masa," ujar Muchlis.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, air terjun Sipiso-piso berada di pebukitan dengan ketinggian sekitar 800 meter di atas permukaan laut. Tak hanya itu, keunikan lain dari air terjun ini adalah lokasinya yang dikelilingi hutan pinus.
Air terjun Sipiso-piso juga memiliki ketinggian sekitar 120 meter dan merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia.
"Sampai saat ini, wisatawan dari Jerman, Belanda, Prancis, Australia, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya masih ramai datang ke air terjun Sipiso-piso," ungkap Muchlis.
Muchlis menyebutkan, kehadiran objek wisata tersebut di wilayah pantai barat Sumatera, tidak hanya mendatangkan pendapatan bagi Pemkab Karo, tetapi sekaligus mampu mengangkat reputasi daerah itu di berbagai negara di dunia.
Masyarakat di Sumut diharapkan dapat menghormati para wisatawan yang berkunjung ke daerah itu, dengan memperlihatkan etika yang baik, ramah, dan tetap menjaga keamanan, serta ketertiban.
"Pemkab Karo diharapkan dapat menata lebih baik lagi air terjun Sipiso-piso, sehingga memberikan daya tarik lebih besar bagi wisman berkunjung ke daerah tersebut," katanya.
Data diperoleh menyebutkan, di lokasi air terjun Sipiso-piso Kabupaten Karo sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang wisata, antara lain tempat penginapan, toilet, toko penjual souvenir, tempat parkir luas, dan petugas dari Dinas Pariwisata setempat.
Selain itu, gardu pandang yang berada di puncak bukit dapat melihat keindahan pemandangan Tanah Karo.
Sumber: Antara