Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan putri Ketua DPR Setya Novanto di Gereja Katedral, Jakarta, membuat kesal sebagian umat. Sebab, Gereja Katedral ditutup untuk umum, termasuk Goa Maria.
Romo Benny Susetyo pun menyayangkan hal tersebut. Menurut dia, tidak seharusnya umat dilarang masuk ketika mau melaksanakan ibadah.
"Pengusiran itu tidak boleh. Goa Maria itu hak umat," kata Romo Benny kepada Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Umat dihadang oleh Pamdal DPR ketika mau masuk area gereja. Dia pun menilai seharusnya pihak keamanan Setya Novanto berkoordinasi dengan pihak gereja terlebih dulu.
"Pamdal DPR tak kerja sama dengan tata tertib gereja, seolah-olah amankan pejabat. Harusnya mereka koordinasi dengan gereja," ujar Romo Benny.
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan urusan misa pernikahan menjadi hak privat keluarga untuk melaksanakannya secara tertutup atau terbuka. Umat pun tidak boleh memaksa masuk ketika ada misa tersebut.
"Yang tak boleh ikut itu misa keluarga. Kalau masuk wilayah gereja boleh saja. Kalau perkawinan hak privat seseorang, itu urusan keluarga, tidak bisa yang lain masuk. Ini keluarganya dia, mereka pakai jam 3 ya hak keluarga perkawinan," ujar Benny.
Kekesalan terlontar saat Liputan6.com menemui beberapa umat Katolik yang tidak dapat mengakses Gereja Keuskupan Agung Jakarta tersebut. Mereka merasa dirugikan dengan penutupan akses ke gereja.
"Jujur saya kesal ya, Mas. Ini kan rumah ibadah umum, bukan milik pribadi. Tidak ada campur urusan dengan masalah negara. Mau Ketua DPR kek, urusan saya mau berdoa sama Tuhan," ujar Wiwin, warga Cilincing, Jakarta Utara, saat mencurahkan perasaannya, Jumat, 27 November.
Bukan hanya Wiwin yang kesal. Umat Katolik lainnya bernama Yacob mengaku tidak nyaman dengan serangkaian penjagaan ketat yang diberlakukan pihak panitia.
"Saya awalnya enggak masalah di dalam, di Goa Maria belakang. Tapi begitu mau dimulai (sakramen pernikahan), terjadi sterilisasi oleh Pamdal DPR. Sangat tidak nyaman ya," kata Yacob, warga Cideng, Jakarta Pusat.
Setya Novanto resmi menikahkan putri keduanya, Dwina Michaella, dengan Jason Harjono, anak dari Setiawan Harjono, mantan Presiden Direktur Bank Aspac yang pernah tersandung kasus BLBI.
Pernikahan dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Luhut Pandjaitan. (Bob/Ron)**