Kisah Tiga Induk Kucing yang Melawan Maut Demi Anak-anaknya

Anda mungkin pernah dibuat tertawa, marah, jengkel, oleh aksi kucing. Tapi membaca kisah tiga induk kucing ini, mungkin Anda akan menangis.

oleh Azwar Anas diperbarui 28 Nov 2015, 20:34 WIB
Anda mungkin pernah dibuat tertawa, marah, jengkel, oleh aksi kucing. Tapi membaca kisah tiga induk kucing ini, mungkin Anda akan menangis.

Citizen6 Jakarta Para induk kucing ini mulanya tak bernama, hidup di jalanan, bersama bayi-bayinya yang lucu. Permasalahan induk kucing ini bukan hanya tidak punya tempat tinggal tetap, dia harus mencari makan, di tengah ganasnya kehidupan membaur dengan manusia.

Tak jarang, nyawa induk kucing ini menjadi taruhannya. Mereka harus menghangatkan, menysui, serta melindungi bayi-bayinya dari bahaya. Berikut kisah induk kucing yang bertahan hidup demi anak-anaknya walau maut menghampirinya.


1. Si Putih

si Putih

Kisah induk kucing yang diberi nama si Putih ini pertama kali dibagikan di forum diskusi dunia maya. Kisahnya bermula saat si Putih keluar mencari makan. Namun saat hendak kembali untuk menyusui anak-anaknya, si Putih terlindas mobil. Tengkorak kepalanya sebelah kiri pecah dan kakinya patah, si Putih sekarat.

Akan tetapi, saksi di tempat kejadian mengatakan, si Putih tiba-tiba bangkit dan berjalan terhuyung. Dia terus berjalan hinga sampai di suatu tempat yang ternyata ada bayi-bayi kucing berjumlah 4 ekor. Si Putih pun langusng berbaring dan membiarkan keempat bayi kucing itu menyusu. Dengan kondisi yang sekarat si Putih menyusui anak-anaknya.

Orang-orang dibuat tak tega melihatnya. Salah seorang lalu mengambil dan membawa si Putih ke dokter hewan. Nyawa si Putih pun tertolong dan keempat anaknya bisa hidup.


2. Cindy

Cindy

Cindy adalah nama yang diberikan pengasuhnya kepada induk kucing ini. Sebelumnya Cindy juga tidak bernama. Ceritanya bermula ketika segerombolan anak-anak bengal di California bermain air soft gun.

Seperti diberitakan Huffingtonpost, awalnya bocah-bocah nakal itu hanya menembaki kardus kosong sebagai sasaran. Namun lama kelamaan bocah-boccah nakal itu menembaki kardus yang di dalamnya terdapat Cindy yang sedang menyusui lima ekor bayinya.

Bocah-bocah itu terus menembak hingga tak tahu berapa jumlah perluru yang dimuntahkan. Sebenarnya induk kucing itu bisa saja lari terbirit-birit meninggalkan gerombolan bocah itu. Namun Cindy memilih menjadi tameng untuk melindungi anak-anaknya.

Tuhan berkehendak lain, seorang warga yang melintas akhirnya mengusir bocah-bocah nakal tersebut. Dia lantas membawa Cindy ke dokter hewan untuk mengeluarkan puluhan peluru yang bersarang di tubuh Cindy.

Nyawa Cindy pun dapat diselamatkan. "Sebelum dioperasi, Cindy sangat susah dipisahkan dari anak-anaknya yang baru lahir, dia sangat khawatir akan keadaan anak-anaknya kala itu sehingga dibutuhkan kehati-hatian untuk memisahkan dirinya dari anak-anaknya untuk dioprasi," ujar dokter yang menangani CIndy sebagaimana dilansir dari Huffingtonpost.


3. Scarlett

Scarlett

Kisah Scarlett terjadi pada tahun 1996, di New York. Scarlett berjuang menyelamatkan lima anaknya dari kebakaran. Seorang saksi pemadam kebakaran saat memadamkan api, melihat seekor kucing yang membawa satu anak kucing di moncongnya keluar gudang.

Kondisi induk kucing itu sangat memprihatinkan. Scarlett menderita terkena luka bakar cukup parah akibat mengeluarkan anak-anaknya satu-persatu keluar dari gudang yang terbakar. Matanya hampir seluruhnya tertutup akibat melepuh, kupingnya terdapat luka bakar yang parah, seperti halnya di kaki dan bulu-bulunya. Bahkan bulu-bulu yang menutupi wajahnya hampir seluruhnya habis terbakar.

Pemadam kebakaran itu dibuat tak tega hatinya, pemadam kebakaran itu lantas membawa Scarlett dan kelima anaknya ke dokter hewan. Awalnya tim dokter yang merawat Scarlett pesimis, jika Scarlett bakal selamat. Tapi tim yang merawat Scarlett melihat secara langsung bagaimana kecintaan Scarlett yang sangat dalam kepada anak-anaknya setelah dipertemukan kembali dengan mereka.

Walaupun matanya tertutup akibat luka melepuh sehingga tidak bisa melihat kelima anaknya secara langsung, tapi dia menggunakan hidungnya, untuk mengenali anak-anaknya dan menyentuh mereka satu persatu, memastikan kalo lima-limanya ada di situ dan baik-baik saja. (War)

 **Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya