Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video kampanye Stop Pemanasan Global disuarakan oleh anak-anak muda dari berbagai negara. Yang membanggakan adalah di antara mereka ada 2 anak muda asal Indonesia yang ikut berpartisipasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (28/11/2015), mereka adalah Nesha Ichida dan Yohanes Kevin Hendrawan yang mewakili anak muda di seluruh dunia. Mereka berkesempatan mengunjungi Kutub Utara dalam program Youth 4 Artic.
Advertisement
Nesha dan Kevin pun memiliki kesan masing-masing saat menuju Kutub Utara membuat film perubahan iklim ekstrem yang mengancam kehidupan di seluruh dunia.
"Dan pada saat sampai di sana, kami kaget sebetulnya melihat bahwa es mencair 8 meter per tahun, padahal tinggi es nya cuma 400-500 meter," ucap Kevin.
"Pas sudah sampai ke ekspedisi ini, melihat semua yang terjadi di sana, saya langsung berasa oke ini nggak bisa kalau cuma saya doang yang kerjain. Semuanya tuh mesti sama, mulai berubah di kehidupan sehari-hari mereka," ungkap Nesha.
PBB membuat program ini demi menyelamatkan es di Kutub Utara yang mencair 8 meter dalam tiap tahunnya. Nantinya, film ini akan disebarkan ke seluruh dunia.
"Kita harus mengampanyekan dan melakukan perubahan, itu kuncinya. Jadi kalau bicara program ke depan setelah Youth 4 Artic, mungkin kita bisa bicara yang lainnya," ujar Ketua Yayasan Peduli Bumi Indonesia Ananda Mustajab Latip.
Program Youth 4 Arctic adalah program PBB yang berlangsung selama 3 tahun. Tujuannya untuk merangkul anak-anak muda seluruh dunia untuk mengampanyekan bahaya perubahan iklim yang berdampak secara global. (Vra/Ado)
