Liputan6.com, Jakarta - Panitia khusus (Pansus) Pelindo II bertemu dengan Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino, di kantor Pelindo II, Jumat kemarin.
Anggota Pansus, di antaranya Rieke Diah Pitaloka, Syukur Nababan, dan Masinton Pasaribu mendapat penjelasan mengenai Pelindo II dari Lino yang didampingi oleh Komisaris Utama Tumpak Hatorangan Panggabean.
Menurut Lino, pertemuan dengan saling komunikasi seperti itu sangat positif yang tentunya dibutuhkan untuk membangun persepsi yang sama dari setiap persoalan yang ada.
"Merupakan sebuah kehormatan bisa kedatangan anggota Pansus di Kantor Pelindo II. Kami berterima kasih dan memberi apresiasi tinggi kepada para anggota Pansus yang telah datang untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai Pelindo II," kata Lino di Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Lino menyatakan, bahwa Pelindo II memiliki komitmen yang sama dengan para anggota dewan untuk membangun Indonesia melalui layanan pelabuhan terbaik dan berkelas dunia. Dengan komunikasi, diharapkan dapat memberi kontribusi positif kepada anggota Pansus dalam menuntaskan persoalan yang dihadapi.
"Semoga komunikasi yang baik ini dapat memberikan kontribusi yang positif. Pelindo II akan selalu taat dan patuh serta menghormati proses hukum yang ada," ucap Lino.
Dalam pertemuan dengan anggota Pansus itu, Lino menyampaikan berbagai perkembangan Pelindo II.
Sejak ia menjadi nahkoda di tahun 2009, Pelindo II melakukan lompatan besar. Aset perusahaan melonjak dari sekitar Rp 7 triliun pada 2009 menjadi Rp 40 triliun tahun lalu. Pendapatan Pelindo juga melesat lebih dari 500% sejak dikendalikan Lino.
Tak hanya kinerja keuangan yang oke. Lino juga sukses menjadikan anak-anak perusahaan Pelindo bekerja semakin optimal. Seluruh anak perusahaan Pelindo II kini beroperasi 24 jam untuk melayani konsumen. Ini jauh berbeda ketimbang sebelumnya yang hanya perusahaan di sektor kontainer.
Untuk menciptakan efisiensi dan peningkatan layanan, Pelindo memangkas lebih dari 100 perusahaan bongkar muat menjadi hanya 12 perusahaan. Imbasnya, kapasitas Tanjung Priok naik dari 3,5 juta TEUs (Tweenty Foot equivalent unit) di 2009 menjadi 6,4 juta TEUs tahun lalu.
Berbagai kemajuan yang dicapai oleh Pelindo II itu mendapat apresiasi dari anggota Pansus. Persepsi bahwa Lino arogan dan sombong juga tidak terlihat dalam pertemuan yang hangat dan cair itu.
"Lino sangat berbeda ketimbang yang digembar-gemborkan media. Pak Lino murah senyum dan tak terlihat high profile," ujar seorang peserta pertemuan menirukan pernyataan Rieke, Ketua Pansus Pelindo II. (Ron/Ado)