Liputan6.com, New Delhi - Aktor Bollywood, Aamir Khan sedang dikecam banyak orang karena pernyataannya bahwa India semakin tidak toleran dan bahwa istrinya, Kiran Rao sempat ingin pergi dari negeri tersebut karena merasa tidak aman.
"Kiran dan saya telah tinggal di India sepanjang hidup kami. Untuk pertama kalinya dia bilang, 'Haruskah kita keluar dari India?'. Dia khawatir dengan anak-anak. Dia khawatir dengan atmosfer di sini. Ini menandakan ada suatu kegelisahan yang tumbuh," kata Aamir Khan dalam sebuah acara penghargaan media baru-baru ini seperti dilansir telegraph.co.uk.
"Saya percaya agama tak ada urusannya dengan terorisme. Daripada menyebut seseorang dengan sebutan 'teroris Islam' atau 'teroris Hindu', sebaiknya kita menyebutnya 'teroris saja'," sambung aktor berusia 50 tahun tersebut.
Sejak pernyataannya tersebut, Aamir mendapat banyak protes baik di media sosial maupun jalanan. Ia dituduh tidak nasionalis. Sejumlah aktor seperti Paresh Rawal dan Anupam Kher juga turut mengecamnya.
"Apakah kau bertanya kepada Kiran negara mana yang hendak dituju? Apakah kau memberitahunya kalau negara ini lah yang membuatnya seperti sekarang?" kata Anupam Kher.
"Jika saya percaya ini adalah Tanah Air saya, saya tak akan bicara mengenai meninggalkannya," ujar Paresh Rawal.
Sejumlah orang bahkan berdemonstrasi di luar rumah sang aktor. Akibatnya, rumah Aamir Khan harus dijaga ketat oleh polisi.
Aamir Khan telah memberi pernyataan lanjutan menanggapi banyaknya kecaman yang diterimanya, mengungkapkan bahwa dirinya bangga menjadi orang India dan tak berencana meninggalkan negara tersebut.
Advertisement
"Baik saya maupun istri saya Kiran, tak berencana meninggalkan India. Saya bangga menjadi orang India dan saya tak butuh persetujuan siapapun untuk itu. Buat mereka yang mencaci maki saya karena mengungkapkan pendapat saya, mereka hanya membuktikan apa yang saya maksud," kata Aamir Khan.
India berpenduduk 1,2 miliar orang, mayoritas beragama Hindu. Sebanyak 170 juta diantaranya adalah muslim, termasuk Aamir Khan. (Gul/fei)