Liputan6.com, Los Angeles - Dikritiknya Gods of Egypt oleh banyak pecinta film di seluruh dunia karena masalah rasial, studio Lionsgate dan sutradara Alex Proyas pun bereaksi terhadap hujatan yang banyak bertebaran di dunia maya itu.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari Ace Showbiz, Jumat (27/11/2015), kritik terhadap film yang belum tayang ini, ditujukan kepada pemilihan pemain yang tidak sesuai dengan ras asli masyarakat Mesir.
Dipilihnya pemain kulit putih untuk Gods of Egypt seperti Gerard Butler, Nikolaj Coster-Waldau, Brenton Thwaites, Rufus Sewell, dan Courtney Eaton, dianggap tidak menggambarkan judul dan tema filmnya.
Reaksi yang dilakukan oleh studio Lionsgate dan sutradara Alex Proyas pun sangat baik. Kedua pihak mengaku gagal dalam mengikuti standar keragaman di dunia ini.
Dikutip dari Forbes, Poyas mengatakan, "Proses pemilihan pemain dalam film memiliki banyak variabel rumit, tetapi jelas bahwa pilihan pemain kami seharusnya lebih beragam. Saya dengan tulus meminta maaf kepada mereka yang tersinggung dengan keputusan yang kami buat."
Di sisi lain, Lionsgate menyatakan, "Kami menyadari bahwa ini adalah tanggung jawab kami untuk membantu memastikan bahwa keputusan pemilihan pemain mencerminkan keragaman dan budaya dari periode waktu yang digambarkan."
Dilanjutkan kemudian, "Dalam hal ini kami gagal memenuhi standar kami sendiri terhadap sensitivitas dan keragaman, yang secara tulus kami meminta maaf. Lionsgate sangat berkomitmen untuk membuat film yang mencerminkan keragaman penonton kami. Kami telah, bisa dan akan terus melakukan yang lebih baik."
Berpatok pada mitologi dewa Mesir dan kepahlawanan di negeri padang pasir tersebut, Gods of Egypt dijadwalkan untuk tiba di bioskop AS pertama kali pada 26 Februari 2016. (Rul/Fei)