Liputan6.com, Paris - Presiden Joko Widodo memulai kegiatannya di Paris, Prancis, dengan menghadiri upacara pembukaan leaders atau Welcoming of Leaders of COP 21 yang dilaksanakan di Parc des Expositions du Bourget.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi akan disambut Presiden Prancis François Hollande dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon saat tiba di lobi.
"Tidak lama setelah itu, usai kehadiran semua kepala negara dan kepala pemerintahan dilaksanakan foto bersama," ucap Ari melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin (30/11/2015).
Pada acara tersebut, Presiden Jokowi akan menyampaikan penyataan pada Sesi Pernyataan Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan. Presiden akan menyampaikan dukungan penuh Indonesia bagi keberhasilan COP 21 sekaligus dukungan moral bagi Prancis terkait serangan teror yang dihadapi, beberapa waktu lalu.
"Presiden Jokowi akan menyampaikan dukungan penuh Indonesia bagi keberhasilan COP 21 sekaligus dukungan moral pada Prancis di tengah aksi terorisme yang melanda Prancis belum lama ini," kata Ari.
Tepat pukul 22.20, Minggu, 29 November 2015 waktu Prancis atau Senin (30/11/2015), sekitar pukul 04.30 WIB, pesawat kepresidenan Indonesia yang membawa Presiden Joko Widodo dan Iriana Joko Widodo beserta rombongan mendarat di Bandara Internasional Le Bourget, Paris, Prancis.
Baca Juga
Advertisement
Presiden dan Ibu Negara dijemput dari dalam Pesawat Kepresidenan oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Prancis Hotmangaraja Pandjaitan dan Petugas Protokol Prancis.
Di bawah tangga pesawat, Atase Pertahanan Republik Indonesia Airlangga dan Cut Meutia Rizka menyambut keduanya. Presiden dan rombongan langsung menuju hotel untuk beristirahat.
Kunjungan kerja Presiden ke Paris, Prancis, ialah untuk menghadiri Leaders Event United Nations Forestry Convention on Climate Change Conference of Parties 21 (Leaders Event UNFCCV COP21) atau Pertemuan Para Pemimpin UNFCCC COP21.
Selama di Paris, Presiden dijadwalkan menghadiri Forest Event yang digagas oleh Norwegia, Inggris, dan Peru; serta dijadwalkan pula untuk menghadiri Mission Innovation Event. Selain itu, Presiden juga akan meninjau Paviliun Indonesia di area pelaksanaan UNFCCC COP 21.
Sebelum bertolak ke Paris, Presiden Jokowi mengatakan ia akan menyampaikan kontribusi Indonesia dalam isu perubahan iklim dalam forum internasional tersebut. Utamanya dalam mendorong terealisasinya secara penuh prinsip common but differentiated responsibility. Hal ini penting agar negara berkembang dapat berkontribusi lebih besar dalam isu perubahan iklim.
"Kita memberikan dukungan politik, sama seperti konferensi sebelumnya, komitmen. Karena kita berada pada posisi yang tepat 17 ribu pulau, kalau terjadi kenaikan permukaan air laut, (kita juga terkena dampaknya)," kata Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu, 29 November 2015. (Din/Bob)*