Lubang Api Abadi yang Menjelma Objek Wisata

Kawasan Asia Tengah banyak ditemukan lubang api abadi yang kerap dikunjungi wisatawan.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 30 Nov 2015, 16:03 WIB
foto: roughguides.com

Liputan6.com, Jakarta Wisatawan yang menjelajahi Asia Tengah menemukan banyak tempat berkobarnya api abadi. Lubang api abadi mengesankan yang digambarkan film-film Hollywood sebagai pintu neraka banyak ditemukan di sini, lantaran bawah tanah kawasan ini menjadi cadangan minyak yang besar.

Dilansir dari Roughguides, Senin (30/11/2015), berikut sumber api abadi yang berhasil ditemukan di kawasan Asia Tengah.

The Door to Hell di Derweze, Turkmenistan

foto: roughguides.com

Masyarakat lokal menyebutnya dengan nama “Pintu Neraka”. Lubang api abadi ini tak pernah padam selama lebih dari 45 tahun setelah ditemukan. Berlokasi di Gurun Karakum yang terkenal gersang, lubang api raksasa ini telah lama memikat hati banyak orang untuk datang dan menyaksikan fenomena alam langka ini. 

Ditemukannya “Pintu Neraka” ini tidak lepas dari usaha seorang ahli geologi berkebangsaan Uni Soviet pada tahun 1971. Saat sedang diteliti, rig minyak runtuh dan membentuk lubang sedalam 70 meter. Untuk mencegah adanya ledakan di masa depan, kawah tersebut kemudian dibakar dan menyala hingga kini.


Tanah Api di Yanar Dag, Azerbaijan


foto: roughguides.com

Dikenal dengan nama “Tanah Api”, kawasan ini menjadi sebuah bukit menyala meski tanpa lampu di Azerbaijan. Desas-desus masyarakat lokal mengatakan, bukit di mana gas mudah terbakar terus merembes melalui permukaan, tak sengaja terbakar oleh seorang gembala pada 1950-an. Hingga sampai sekarang api tersebut terus bergejolak hingga mencapai tiga meter sepanjang tahun.
Terletak tidak jauh dari ibukota Baku, lokasi “Tanah Api” menjadi destinasi wisata alternatif bagi mereka yang penasaran melihat gelora api abadi.  Tak hanya itu, di sekitaran lokasi, tiap orang bisa merasakan mandi di mata air hangat lereng bukit yang mengandung sulfur.


Flaming Stone di Yanartas, Turki


foto: roughguides.com

Tak jauh dari resort wisata Antalya yang populer di Turki, terdapat pegunungan berbatu yang menyemburkan api ke segala arah sepanjang tahun. Pada malam hari, terutama pada musim dingin, merupakan saat yang tepat untuk menyekasikan jilatan api dari kawah kecil di lereng gunung.
Banyak orang mengunjungi ‘Flaming Stone” untuk juga menyaksikan bekas reruntuhan kuil Hephasistos yang letaknya berada di kaki gunung.


Fire on Biblical Proportions di Baba Gurgur, Irak


foto: roughguides.com

Di kawasan Kurdistan, Irak Utara, terdapat ladang minyak besar kedua di dunia mengelilingi lubang api abadi. Kawah api yang diyakini telah terbakar sejak ribuan tahun silam diyakini sebagai tungku api Daniel dalam kita Perjanjian Lama.
Banyak perempuan yang datang ke Baba Gurgur meminta agar dikaruniai anak laki-laki, hal ini mengingatkan kita akan zaman orang-orang Kurdi masih menyembah api.
Tak jauh dari Baba Gurgur, terdapat reruntuhan benten berusia 5.000 tahun, sisa-sisa kota kuno Arrapha. Namun demikian, emngingat lokasinya berada di daerah operasional kilang minyak, banyak bagian yang dipagari dan menghadirkan keamanan yang ketak.


Kuil Api Baku, Azerbaijan


foto: roughguides.com

Hanya dengan berjalan kaki dari pusat Ibukota Baku, berdiri sebuah batu candi dari abad ke-17. Di pusat bangunan candi tersebut terdapat gelora api yang terus menyala sepanjang tahun. Sempat redup akibat eksploitasi besar-besar pada 1969, api abadi ini kemudian menyala kembali untuk selamanya. Kuil Api Baku ini telah menjadi bangunan cagar budaya di Azerbaijan yang dilinndungi hukum. (Ibo)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya