Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan empat pertemuan bilateral dalam KTT Perubahan Iklim atau Konferensi Tahunan Para Pihak (COP) ke-21. Salah satunya adalah dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Pertemuan dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte ini akan membicarakan sejumlah hal penting termasuk mengenai bagaimana peluang kelapa sawit RI masuk ke pasar Eropa.
"Salah satu isu yang akan dibahas terkait bagaimana kita bisa memperjuangkan masalah palm oil di pasar Eropa karena (kelapa sawit Indonesia) masuknya lewat Belanda," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di kantornya di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Baca Juga
Advertisement
Arrmanatha menjelaskan, Jokowi dan Rutte juga akan membahas masalah perubahan iklim. Persoalan itu merupakan tema utama COP21.
"(Pertemuan Jokowi dan Rutte) ini adalah pertemuan dalam konteks climate chance tentunya juga kerja sama apa yang kita bisa lakukan bersama," ujar dia.
Selain bersama Rutte, di COP 21 Jokowi juga akan bertemu Presiden Serbia Tomislav Nikolic, Perdana Menteri Kerajaan Norwegia Erna Solberg, dan Presiden Peru Ollanta M Humala. Pertemuan Leaders UNFCCC COP 21 di Paris, Prancis, berlangsung dari 30 November 2015 sampai 1 Desember 2015.
Dalam forum tersebut, Jokowi ingin menyampaikan kontribusi Indonesia dalam isu perubahan iklim, terutama dalam mendorong terealisasinya secara penuh prinsip common but differentiated responsibility (tanggung jawab sama, kewajiban berbeda).
Jokowi berharap, forum COP 21 yang dihadiri oleh 135 kepala negara dan kepala pemerintahan itu bisa menghasilkan keputusan mengenai detail dari kesepakatan baru yang bersifat mengikat dan jangka panjang. (Andreas G/Ahm)