Liputan6.com, Jakarta Sejak tahun 2013 terus terjadi penurunan kasus AIDS di Indonesia. Sementara, kasus HIV yang tercatat mengalami kenaikan dari 2013 ke 2014 lalu, di akhir tahun 2015 ini terjadi penurunan seperti diungkapkan Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes RI, dokter Sigit Priohutomo.
"Jumlah kasus ditemukan HIV memang makin banyak. Ini sebenarnya prestasi karena kita dapat menemukan orang dengan HIV. Keuntungannya jika mereka ditemukan bisa dilakukan pencegahan penularan," terang dokter Sigit dalam konferensi pers Hari AIDS Sedunia di kantor Kemenkes RI, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Advertisement
Baca juga:
- Charlie Sheen Baru Kena HIV Bukan AIDS, Apa Bedanya?
- Pangeran Harry Resmikan Tempat Anak-anak dengan HIV di Afrika
- Inilah Pil Tunggal Pengobatan HIV
Data yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan RI, kasus HIV pada 2013 capai 29.037 lalu setahun kemudian merangkak naik menjadi 32.711. Sementara hingga September tahun ini tercatat ada 24.791 kasus. Kasus HIV Juli-September 2015 tercatat ada 6.779 kasus.
Faktor risiko penularan tertinggi adalah hubungan seks tidak aman pada heteroseksual, diikuti penggunaan jarum suntik tidak steril pada pengguna narkoba suntik (penasun), kemudian kelompok lelaki suka lelaki.
Sementara kasus AIDS di tahun 2015 paling banyak pada usia 20-29 tahun (32%), 30-39 tahun (29,4%), 50-59 tahun (3,9%) dan 15-19 tahun (3%).