Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti enggan mengomentari wacana pembentukan tim penembak misterius (Petrus) untuk menghabisi bandar narkoba.
Wacana tersebut dilontarkan oleh Kepala BNN Komjen Budi Waseso yang geram dengan aksi para bandar narkoba di Indonesia.
"Ya jangan tanya saya, itu kan tanya BNN. Kok tanya saya," kata Jenderal Badrodin Haiti usai rapat bersama Menko Polhukam di Jakarta, Senin (30/11/2015) malam.
Seperti diketahui, usai wacana penjara bandar narkoba yang dijaga buaya, Budi Waseso juga mewacanakan membentuk tim Petrus untuk memburu gembong narkoba.
"Tim Petrus akan menembak mati para bandar dan pengedar narkotika dan obat-obatan terlarang," ujar mantan Kabareskrim yang akrab disapa Buwas di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 26 November lalu.
Petrus nantinya diterapkan kepada pengedar dan gembong saat terpergok memasukkan narkotika di wilayah perbatasan. Secara teknis, tim ini bergerak setelah mengantongi data identitas bandar atau pengedar yang dihasilkan dari penyelidikan mendalam BNN.
Alasan membentuk penembak misterius, ungkap Buwas, karena begitu besarnya distribusi narkotika yang masuk ke Indonesia dari negara luar.
"Saya sampaikan ke Panglima TNI, di Malaysia dan Singapura barangnya banyak. Tapi tidak beredar di sana, dibuang dan dipasarkan ke Indonesia. Saya ada datanya," tegas mantan Kapolda Gorontalo ini.
Dalam waktu dekat, kata Buwas, diperkirakan akan terjadi penyelundupan dan peredaran narkoba dalam skala besar, karena menghadapi malam pergantian tahun baru.
"Karena tahun baru banyak tempat seperti hotel dan tempat hiburan bikin pesta. Itu sasaran empuk pasar narkoba. Kita tunggu momen itu," tegas Komjen Buwas. (Dms/Mar)
Kapolri Enggan Tanggapi Wacana Pembentukan Tim Petrus BNN
Petrus nantinya diterapkan kepada pengedar dan gembong saat terpergok memasukkan narkotika di wilayah perbatasan Indonesia.
diperbarui 01 Des 2015, 04:05 WIBKapolri Badrodin Haiti (foto: istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan
Kisah Delle Lumba-Lumba Laut Baltik yang Hobi Berbicara Sendiri
Bolehkah Terima Amplop Serangan Fajar Pilkada 2024? Buya Yahya Menjawab
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Barcelona vs Brest, Sparta Praha vs Atletico Madrid
Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan
Link Live Streaming Liga Champions di Vidio, Rabu 27 November 2024: Sporting CP vs Arsenal, Manchester City vs Feyenoord
Link Live Streaming Liga Champions, Rabu 27 November 2024 di Vidio: Slovan Bratislava vs AC Milan, Inter Milan vs RB Leipzig
3 Pemain yang Wajib Direkrut Ruben Amorim buat Tambal Kelemahan Manchester United
Siap Hadapi Tsunami, Kemadang Wakili DIY dalam Simposium Tsunami Dunia
7.125 Personel Gabungan Siap Amankan Pilkada Serentak di Lamongan
Sehari Jelang Pencoblosan, KPUD Garut Musnahkan Ratusan Surat Suara Pilkada 2024 yang Rusak
Hujan Diprediksi Guyur Lampung Saat Pilkada 2024, BMKG Minta Warga Waspada