Liputan6.com, London - Keith Richards, gitaris The Rolling Stones tersebut punya segudang cerita di masa kejayaan bandnya. Kala itu di era 1960-1970an, Richards dkk diperlakukan layaknya One Direction saat ini.
"Saya sudah merasa cukup dengan 3000 wanita. Tapi itu merupakan periode yang menarik, 3000 orang fans wanita fanatik mencoba untuk melucuti pakaianmu. Tapi saya tak mungkin menangani 3000 orang sekaligus," kata Keith Richards seperti dilansir music-news.com, Selasa (1/12/2015).
Selain berkiprah bersama The Rolling Stones, ia juga mengekspresikan dirinya melalui karya solo. Baru-baru ini, pria berusia 71 tahun tersebut merilis album solo ketiganya yang berjudul CROSSEYED HEART yang berisikan blues, funk, reggae, rock, dan folk, sebuah perpaduan unik yang menjadikan karya tersebut berbeda dari The Rolling Stones.
Baca Juga
Advertisement
"Buat saya, saya tak pernah membuat rekaman sebagai cara untuk terkenal atau untuk membuat sebuah pernyataan. Saya hanya ingin membuat rekaman yang bagus dengan musisi bagus, bermain dengan yang terbaik dan belajar," ujarnya.
"Saya hanya ingin membuat rekaman yang bagus, dan suatu hari berkata, 'Ini karya saya'," tandas Keith Richards. (Gul/Mer)