Liputan6.com, Essen - Supercar kental dengan unsur modern dan futuristik, misalnya dengan panel body yang dibuat dari serat karbon. Tapi ini tidak berlaku bagi Splinter. Sebabnya, banyak bagian dari mobil justru terbuat dari kayu.
Melansir GTSpirit, Selasa (1/12/2015), Splinter dirancang oleh tim desainer industri yang dipimpin oleh Joe Harmon. Menurutnya, ide membuat supercar kayu terinspirasi dari pesawat tempur pada era Perang Dunia II, Havilland Mosquito, yang seluruh sayapnya terbuat dari kayu.
Bodi mobil dibuat dari campuran antara irisan tipis kayu pohon cherry dan balsa. Seperti terlihat pada gambar, bahan alami tersebut tetap membuat mobil terlihat ganas. Sementara bagian lain yang juga terbuat dari kayu adalah dashboard dan roda kemudi.
Baca Juga
Advertisement
Bentuk mobil yang ciamik dipadu dengan mesin yang juga kuat. Di balik kap, Splinter menggendong mesin V8 berkapasitas 7,0 liter yang hasilkan tenaga 600 Tk. Mesin ini disandingkan dengan gearbox 6 percepatan. Sayang, tidak dijelaskan berapa kecepatan maksimal yang bisa diraih supercar ini.
Saat ini, Splinter sedang dipamerkan di Essen Motor Show 2015 yang digelar di Essen, Jerman, dan akan berlangsung hingga 6 Desember nanti.
Ini bukanlah kali pertama mobil dipamerkan. Bahkan, menurut laman Automobilemag, Harmon mulai mendesain supercar ini sejak 2005 dalam rangka pengerjaan tesis. Tidak jelas apakah supercar ini telah mengalami perubahan atau tidak sejak pertama kali dibuat.
(rio/sts)