Liputan6.com, Jeddah - Menara Burj Khalifa yang menjulang di Dubai tak lama lagi harus melepas gelarnya sebagai bangunan tertinggi di dunia kepada Kingdom Tower milik Arab Saudi -- sejak fase akhir suntikan dana konstruksi sebesar 3 miliar dolar Australia atau sebesar Rp 30 triliun.
Melalui pernyataan tertulisnya, Arab Saudi pada 29 November 2015 mengungkapkan bahwa Jeddah Economic Company dan Arabia’s Alinma Investment telah menandatangani kesepakatan finansial sebesar 1,7 miliar Australia atau sebesar Rp 17 triliun untuk pembangunan Jeddah Economic City Project -- termasuk diantaranya Kingdom Tower yang akan menjadi bangunan tertinggi di dunia.
Dilansir dari News.com.au, Sabtu (5/12/2015), pencakar langit setinggi 1.000 meter itu rencananya akan dibuka pada tahun 2018. Sementara pembangunan menara itu kini sudah mencapai lantai 26.
Sebagai perbandingan, Burj Khalifa memiliki ketinggian 827 meter atau dengan kata lain 173 meter lebih rendah dari pencakar langit terbaru tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan arsitektur Adrian Smith & Gordon Gill berpusat di Chicago membuat desain menara Kingdom Tower. Selain itu ada komunitas perkotaan dengan lebih 485 hektar mengarah ke Laut Merah yang akan memiliki titik observasi tertinggi di dunia, Hotel Four Seasons, mal dan apartemen dengan lebih dari 200 lantai.
"Dengan tercapainya kesepakatan ini -- kami akan mencapai hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dalam pengembangan real estate-- sekaligus memenuhi obyektif perusahaan untuk membangun pusat perkotaan kelas dunia yang memberikan gaya hidup mutakhir. Memberikan Jeddah landmark ikonik yang menarik minat semua kalangan dengan pelayanan terkini dan serba guna," ungkap Mounib Hammoud, kepala petugas eksekutif Jeddah Economic Company."
Namun gelar sebagai bangunan tertinggi di dunia mungkin tak akan bertahan lama. Menurut kabar yang beredar, sebuah pencakar langit lain setinggi 1.150 meter akan dibangun di Provinsi Basra, di bagian selatan Irak.
Banguanan dengan nama Menara Bride itu digadang-gadang oleh perusahaan arsitektur AMBS. Rencananya akan memiliki 230 lantai, dengan tambahan antena setinggi 188 meter.