Liputan6.com, Sibolga - Lelah dan letih, Purnama berjalan tanpa alas kaki mendorong anaknya, Nur Sakinah Pasaribu bocah penderita hidrosefalus dan polio dengan kursi roda menuju kantor bupati di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (1/12/2015), tujuan Purnama hanya satu, bertemu dengan bupati dan mohon bantuan biaya operasi sang buah hati Nur Sakinah.
Advertisement
Namun Nur Sakinah dan ibunya tampaknya masih harus bersabar. Karena pejabat pemda setempat tak bisa membantu dan menyerahkannya ke Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial.
Daya usaha Purnama dan anaknya berjalan kaki ke kantor bupati sia-sia. Dia terpaksa pulang dengan tangan hampa.
Sejak berusia 4 bulan, Nur Sakinah divonis menderita pembesaran kepala akibat cairan atau hidrosefalus. Derita bocah ini semakin bertambah saat usia 1 tahun, ia menderita penyakit polio sehingga tidak bisa berjalan.