Liputan6.com, Sleman - Berbagai cara kreatif digunakan demi menarik perhatian pemilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 di Sleman, Yogyakarta. Salah satunya dilakukan relawan pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman nomor urut 1 dengan menyediakan fasilitas wifi gratis.
Koordinator Umum Gerakan Relawan Sleman Sohibul Khoiri mengatakan, program itu bertujuan untuk menyosialisasikan pasangan Yuni Satia Rahayu-Danang Wicaksana Sulistya kepada calon pemilih. Wifi gratis itu tersebar di 50 titik di 17 kecamatan yang ada di Sleman.
"Nanti pemasangan selama 6 bulan selama barang itu masih bisa dipakai. Bukan hanya kepentingan pilkada saja, tapi akan selanjutnya. Kita siapkan 50 wifi sementara yang daftar 100 tempat," ujar Sohibul di RM Pecel Yu Sri, Sleman, Selasa (1/12/2015).
Fasilitas wifi itu terpasang di sejumlah tempat umum, seperti tempat makan dan angkringan. Warga yang ingin memanfaatkan fasilitas itu bisa mengakses dengan nama user yunidanangcabubsleman. Sohibul menyatakan, aksi itu yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Nama user-nya yunidanangcabubsleman lalu password-nya coblosnomor1. Ini pertama kali di Indonesia," sahut dia.
Cabup Sleman Yuni Setya Rahayu menyebut pemasangan wifi gratis itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga Sleman, terutama para pelajar. Banyaknya lembaga pendidikan di kota itu, sambung dia, membuat wifi semakin dibutuhkan warga. Untuk mencegah penyalahgunaan fasilitas itu, pihaknya akan memblok akses kepada sejumlah laman yang berbahaya dan tidak layak.
"Sudah di-setting memblok jaringan-jaringan situs yang berbahaya yang tidak sepatutnya diakses anak-anak kita. Kita juga minta Dishukominfo mengingat secara rutin tempat yang kita beri wifi, apakah blok itu masih berjalan atau tidak, karena ini harus dicek," terang Yuni.
Dia juga mengatakan, lebih percaya dengan keamanan wifi gratis dibandingkan bila para pelajar mengakses internet di bilik-bilik warnet. Ia berharap warga bisa memanfaatkan fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Bicara Sleman, bicara modernitas. Banyak pelajar kita perlu menambah jaringan internet namun yang aman dan dapat diakses warga kita. Saya lebih percaya di sini daripada di bilik warnet," tukas Yuni.