Survei: Sopir Truk Pantang Istirahat

Hampir satu dari pengemudi mobil komersil tidak berhenti untuk istirahat pada perjalanan panjang.

oleh Rio Apinino diperbarui 02 Des 2015, 13:01 WIB
Hampir satu dari pengemudi mobil komersil tidak berhenti untuk istirahat pada perjalanan panjang.

Liputan6.com, London - Hampir satu dari lima pengemudi mobil komersil tidak berhenti untuk istirahat pada perjalanan panjang. Salah satu yang dimaksud mobil komersil adalah truk pengangkut barang.

Padahal, di beberapa tempat sudah ada aturan terkait. Di Inggris misalnya, sebagaimana dilaporkan Press Association, pengemudi direkomendasikan istirahat selama 15 menit setiap dua jam. Tapi faktanya, 18 persen pengemudi itu tidak melakukannya, dengan alasan agar cepat sampai tujuan.

Survei yang dilakukan oleh Masternaut ini mengatakan, untuk menanggulangi rasa lelah atau kantuk, pengemudi justru membuka jendela agar angin dapat masuk ke kabin kendaraan, atau meminum kopi dan teh.

Sementara hampir satu pertiga pengemudi mendengarkan musik keras. Padahal, itu justru mengurangi kemampuan otak untuk memproses semua data yang masuk. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, 7 persen dari mereka ternyata punya kebiasaan menampar diri sendiri agar tetap terjaga.

Melihat fakta ini, Masternaut merekomendasikan perusahaan menggunakan telematika agar mampu memonitor lokasi mobil dan waktu mengemudi. Menurut Steve Towe, Chief Commercial Officer Masternaut, ini adalah solusi yang paling mungkin dilakukan.

"Telematika dapat memberikan jawaban, memberikan sarana dan alat untuk memastikan bahwa pengemudi mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan mereka tidak menjadi bahaya bagi diri sendiri atau pengguna jalan lainnya," ujar Towe.

(rio/ian)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya