Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) menggelar acara tahunan atau Rapat Kerja Nasional (Rakernas) REI 2015 pada Rabu (2/12/2015) ini. Acara ini sebagai ajang evaluasi program kerja tahun 2015 serta merumuskan program kerja 2016.
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono.
Ketua Umum REI Eddy Hussy mengatakan, dengan Rakernas 2015 diharapkan hubungan antara REI dan pemerintah semakin dekat.
"Kami ingin pemerintah senantiasa melibatkan REI dalam setiap pertemuan atau rapat yang mengagendakan pembahasan mengenai program perumahan dan pemukiman," kata dia di Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Dalam Rakernas, ada beberapa isu yang menjadi topik pembahasan REI. Diantaranya, dukungan REI terhadap program pelaksanaan program sejuta rumah, perizinan dan kepastian hukum atas pertanahan, ketersediaan lahan dan infrastruktur.
Tak hanya itu, dalam Rakernas juga membahas pembiayaan perumahan, aturan mengenai hunian berimbang, dan kepemilikan properti asing.
"Kami berharap melalui Rakernas REI 2015 ini,program-program yang dihasilkan mampu mendorong pertumbuhan industri properti nasional, khususnya perumahan dan pemukiman," ujar Eddy.
Pihaknya pun menginginkan jika pemerintah bisa mendengar langsung kendala yang dihadapi para pengembang terutama yang menjadi anggota REI.(Amd/Nrm)