Nekad, Pria Ini Tenggak Bir di Samping Mobil Patroli

Pria ditahan karena menenggak bir di samping mobil polisi saat melaju. Tak hanya itu polisi juga menemukan barang-barang ilegal lainnya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 02 Des 2015, 14:00 WIB
Pada awalnya, terasangka tidak mau mendahului polisi dan tetap di belakang supaya tidak diberhentikan. (Sumber Orlando Sentinel dan pinterest.com)

Liputan6.com, Orlando - Umumnya, di sejumlah negara bagian Amerika Serikat ada peraturan tertulis yang melarang memiliki minuman beralkohol terbuka dalam kendaraan yang sedang melaju. Florida menjadi salah satu yang menerapkan larangan tersebut.

Dilansir dari Orlando Sentinel, Rabu (2/12/2015), seorang pria nekad menenggak minuman bir di samping mobil patroli polisi saat melajukan kendaraannya.

Tak mengherankan jika pria bernama Edgar Cortes harus dibui Sabtu siang lalu dengan dakwaan mengemudikan kendaraan dengan minuman beralkohol terbuka di dalamnya.

Tak sampai di situ, catatan pengadilan menyebutkan dakwaannya juga mencakup kepemilikan senjata api dan mariyuana yang akan dijual.

Menurut laporan Petugas Jose Sanchez, “Ketika saya papasan dengan kendaraan itu, saya melihat pengemudi menenggak dari botol yang tampaknya seperti minuman beralkohol.”

"Kandungan di dalam botolnya tampak berwarna kuning gelap, sewajarnya saya mengira minuman itu adalah bir,” ia melanjutkan.

Belakangan, diketahui minuman itu adalah Corona Extra, bir gelap yang dibuat di Meksiko.

“Awalnya, Cortes merasa enggan untuk mendahului saya dan tetap melajukan kendaraan di belakang agar tidak diberhentikan. Saya mengetahui tindakannya itu karena ia melambankan mobilnya hingga hampir terhenti di tengah jalan,” katanya.

Keduanya mengemudi dengan perlahan, hingga akhirnya Cortes mendahului. Hal ini membuat Petugas Sanchez menyalakan sirene mobil patrolinya.

Dalam keadaan terhenti, petugas mendekati mobil tersangka dengan menodongkan pistol, sambil meminta tersangka untuk mengangkat tangannya setelah terlihat mendorong atau mengambil sesuatu dari bawah kursi sopir.

Ketika itu Sanchez juga mencium bau mariyuana yang belum lama dibakarnya dengan sebuah botol bir terbuka di belakang kursi penumpang.

Laporan pengadilan kemudian menyebutkan bahwa Cortes menyerahkan sebungkus kecil mariyuana dan mengaku ada botol bir terbuka di belakang kursinya.

Setelah diamankan dari kendaraan, polisi menemukan pistol 9 mm berisikan 11 butir peluru di bawah kursi pengemudi. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya