Foto Seksi di Kursi Roda, Anak Bungsu Jenner Dianggap Melecehkan

Kylie Jenner, anak bungsu Kardashian-Jenner dikecam aktivis penyandang disabilitas karena menggunakan kursi roda sebagai 'aksesori'.

oleh Indy Keningar diperbarui 02 Des 2015, 18:00 WIB
Kylie Jenner, anak bungsu Kardashian-Jenner dikecam aktifis penyandang disabilitas karena menggunakan kursi roda sebagai 'aksesoris'.

Liputan6.com, Jakarta Bukan klan Kardashian-Jenner namanya jika tidak menjadi tajuk utama. Pada hari ini, siapa pun yang memiliki akses internet dan televisi pasti sudah tidak familiar dengan nama Kim Kardashian, Caitlyn Jenner, dan Kendall Jenner. Kali ini, kontroversi datang dari si bungsu, Kylie Jenner, yang mendapat kecaman dari aktivis disabilitas.

Baru-baru ini, Kylie menjadi bintang di majalah Interview, dan berpose seksi duduk di kursi roda, dijepret oleh fotografer Steven Klein yang terkenal dengan karya-karya surreal-nya.

Dilaporkan Telegraph, Rabu (2/12/2015), Klein menjepret gadis yang berasal dari keluarga bergelimpangan uang ini tengah mengenakan busana minim serba hitam, berpose duduk di kursi roda berlapis emas.

Namun ketika diunggah di internet, foto menuai protes dari aktivis disabilitas di media sosial.

Pada rubrik Art Issue dari majalah, bintang acara reality yang dilirik atas gaya berpakaiannya ini bicara mengenai rasa ketidakpercayaan diri yang kadang-kadang dialami dengan menjadi tokoh publik. Bicara mengenai kampanye anti-bullying di Instagram yang dipeloporinya, #IAmMoreThan (saya lebih dari...), ia mengungkapkan salah satu ketakutan terbesarnya adalah melihat berita negatif mengenai dirinya diunggah online.

"Sepertinya, setiap hari saya melihat omongan negatif mengenai saya. Itu membuat saya serasa tercabik," tutur Kylie.

Kylie sepertinya perlu menghindari internet, mengingat orang-orang kini menuduhnya melakukan pelecehan terhadap disabilitas dengan fotonya.

Steven Klein dikenal dengan jepretan foto fashion-nya yang provokatif, namun bagi mereka yang sungguh-sungguh menyandang disabilitas menganggap dengan menggunakan kursi roda sebagai aksesori, Klein melihat disabilitas adalah sesuatu yang bisa dengan mudahnya dijadikan aksesoris, sementara para penyandang disabilitas sungguhan harus bekerja sangat keras untuk bisa masuk ke dunia fesyen dan show business.


Dikecam aktivis media sosial

Kylie menjadi model majalah Interview dengan berfoto di kursi roda. (foto: Interview Magazine)

Salah satu model, Chelsea Jay Reynolds, baru-baru ini memulai petisi untuk meningkatkan jumlah model penyandang disabilitas di industri. "1 dari 6 orang di Inggris menyandang disabilitas," Reynolds menulis di petisinya di situs Change.org."Pemerintah perlu mendukung dan meregulasi industri fesyen dan mengaplikasikan rasio yang sama untuk model."

Sedangkan, dari Twitter, pengguna dengan nama @babeelincolnn mengungkapkan: "Ketika saya menggunakan kursi roda atau tongkat, saya dicibir. Namun Kylie Jenner modis. Kenapa? #Ableism"

Komentar pengguna Twitter. (foto: Twitter/babeelincolnn)

Pengguna @JJ9828 menuliskan: "Sebagai seseorang yang menggunakan kursi roda @KylieJenner @InterviewMag, ini pelecehan. Kursi saya bukan bahan haute couture."

Sedangkan @amysgotmilk, seorang pengguna yang menjadi salah satu penyandang disabilitas yang berhasil menembus modeling, mengungkapkan pengalaman pahitnya dipaksa berdiri dalam pemotretan.

"Saya model sungguhan, dan tak pernah berfoto di kursi roda. Saat saya di kursi roda, fotografer membatalkan pemotretan sampai saya sanggup berdiri.

"Ketika model sungguhan sulit mendapat tawaran dengan duduk di kursi, sedangkan orang-orang dengan fisik sehat bisa duduk di kursi roda aksesoris dan dibayar, ini merupakan masalah."

Pengguna Instagram jj9828 turut menuliskan pendapatnya mengenai mengapa sikap Kylie dan Klein menyinggung: "Jika tujuannya untuk menyemangati orang-orang penyandang disabilitas untuk tampil modis, majalah harusnya menggunakan orang-orang penyandang disabilitas sungguhan. Jika hanya ingin terlihat provokatif, ini sangat menghina. Disabilitas saya bukan fesyen. Orang-orang penyanding disabilitas hanya ingin bertahan hidup di negara yang mendorong 63% dari kita hidup di bawah garis kemiskinan.

"Sangat sedikit orang-orang dengan disabilitas sungguhan menembus media karena bias budaya yang melihat kami tidak menarik dan berbakat.

"Berhenti berpura-pura bahwa model dan aktor penyandang disabilitas tidak ada dan tak ingin mencari kerja.

"Dan lebih lanjut lagi, sungguh merendahkan bahwa saya pernah diajak kasting untuk orang-orang dengan 'kerusakan' dan 'termutilasi', begitulah Hollywood memandang kami."

Kylie mengunggah ulang pesan dari seorang fans. (foto: Instagram/AudreyTheArtist)

Sementara, Kylie belum merespon kritik, dan segera menghapus unggahan foto instagram dirinya di kursi roda setelah terus dikritik. Pun begitu, para fans-nya menggunakan kampanye #IAmMoreThan untuk menunjuk bahwa penyandang disabilitas juga kerap menjadi korban bullying.

"Berbeda secara fisik tidak mudah, kau akan menghadapi banyak kejadian tak mengenakkan, dan harus selalu tersenyum. Saya ingin mengatakan pada siapapun yang merasa berbeda, sendirian, atau minder, #keepgoing (terus berjalan)" pengguna Instagram, AudreyTheArtist men-tag Kylie Jenner, yang mengunggah ulang pesannya sehingga bisa dilihat followers-nya yang berjumlah lebih dari 43,7 juta. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya