Jadi Menteri Penghubung ke Rusia, Ini Jurus Susi Pudjiastuti

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ditunjuk Presiden RI Joko Widodo sebagai menteri penghubung RI dengan Rusia

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Des 2015, 20:00 WIB
Menteri Kelautan & Perikanan, Susi Pudjiastuti memberikan pidato pada pembukaan Rapat Kepatuhan dan Penegakan Komite INTERPOL Lingkungan (ECEC) di Singapura, (16/11/2015).Rapat ini membahas masalah kejahatan lingkungan. (AFP PHOTO/ROSLAN RAHMAN)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ditunjuk Presiden RI Joko Widodo sebagai menteri penghubung RI dengan Rusia. Meneruskan perintah tersebut, ada beberapa hal yang ingin susi dorong untuk adanya peningkatan kerjasama antara Indonesia dengan Rusia.

‎Menurut Susi, salah satu keuntungan yang bisa didapat Indonesia dari Rusia adalah di sektor pariwisata. Susi menilai, konflik Rusia dan sejumlah negara bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mendatangkan turis Rusia ke Indonesia.

"Dengan kejadian beberapa yang sebetulnya tidak kita inginkan, tapi kita bisa manfaatkan. Contoh persoalan yang sekarang terjadi dengan Turki atau Mesir misalnya. Kan turis Rusia banyak ke dua negara ini, mereka bisa ditarik ke mari. Dan Rusia sudah ready untuk mebangun hotel dan investasi," kata Susi saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Namun demikian, Susi akan lebih hati-hati dan melakukan berbagai pertimbangan dalam menjembatani Indonesia dengan Rusia terkait investasi berbasis Sumber Daya Alam.

Di sektor maritim, Susi mengaku akan meningkatkan ekspor ikan ke Rusia. "Saya ingin undang perusahaan Rusia untuk datang ke Indonesia. Ikan juga banyak sekali. Mungkin ada perusahaan Rusia yang mau bikin pabrik pengolahan," tegas Susi.

Untuk mendukung hal itu, Susi mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno agar BUMN PT Garuda Indonesia (Persero) bisa membuka rute langsung ke salah satu kota di Rusia.

‎"Kemarin kan yang di bidang perikanan, PTPAL, Perindo, Perinus, nanti PT IKI juga saya panggil. Semua yang berkaitan dengan marine affairs, BUMN kan sudah kita pangigl untuk support bisnis kita. Nanti ya Garuda kita tindak lanjuti‎," tutup Susi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya