JK Ancam Cabut Tayangan Tidak Mendidik

Lontaran JK tersebut dilontarkan dalam Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2015, di Graha Mitra, Jakarta.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Des 2015, 23:38 WIB
Ekspresi Wapres Jusuf Kalla saat hadiri buka bersama di Gedung KPK , Jakarta, Kamis (9/7/2015). Presiden, Wapres dan sejumlah pejabat negara menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar KPK. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengancam akan mencabut tayangan yang tak mendidik publik. Pernyataan JK tersebut disampaikan dalam Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) 2015, di Graha Mitra, Jakarta. 

"Oleh karena itu, radio dan televisi yang tak manfaatkan dengan baik, tiap 10 tahun dinilai. Pemerintah lewat KPI bisa cabut siaran itu," kata JK, Rabu (2/12/2015).

‎"Semua penyiaran penting dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pendidikan dan hiburan dewasa ini," tambah dia.


Dalam kesempatan ini, JK juga turut memberikan penghargaan seumur hidup kepada Maria Oentoe, wanita yang terkenal mengisi suara pengu‎muman masuk bioskop.

Menurut mantan Ketua Umum Golkar itu, Maria pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena dedikasinya selama 47 tahun berkarya di dunia pengisi suara.

"Suatu penghargaan seumur hidup, merupakan pengabdian sepanjang masa. Prestasi penyiaran tidak pandang umur, muda boleh, berumur boleh, yang penting kreativitas dan inovasinya," ujar dia.

Dalam acara ini, hadir pula ‎Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Ketua KPI Yudha Riksawan, serta para artis-artis papan atas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya