Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memanggil Menteri ESDM Sudirman Said, guna memintai keterangannya, dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.
Dalam persidangan tersebut, Sudirman membacakan transkrip, di mana Setya Novanto menyebut Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan 4 tahun lalu bertemu Bos Freeport Jim Bob Moffett.
Terkait hal itu, Luhut yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era pemerintahan Gus Dur itu mengakuinya.
"Saya 4 tahun lalu, waktu itu kan saya pengusaha, tapi lupa saya. Iya memang saya ketemu," ujar Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Mantan politikus Partai Golkar ini menerangkan, pertemuannya tersebut lantaran PT Freeport Indonesia ingin melakukan divestasi ke Pemerintahan RI.
Baca Juga
Advertisement
"Dia waktu itu mau divestasi. Dia memilih ada 3 perusahaan yang berkualifikasi, menurut dia, salah satu perusahaan saya. Kebetulan saya lagi di AS dan dia undang saya bicara, tahun 2012," ungkap Luhut.
Luhut membantah ada kesepakatan dengan Jim Bob. "Nggak ada deal. Dia ngomong begini-begini karena waktu itu lagi huru-hara di Freeport."
"Mungkin karena saya bekas tentara, dia lihat mungkin saya bisa membantu mereka mengamankan keadaan di sana," sambung dia.
Terkait dugaan pertemuan dengan Jim Bob yang diduga diketahui juga oleh Setya Novanto, Luhut mengklaim sering bercerita kepada siapa pun tentang pertemuan itu.
"Ya kemana-mana saya cerita. Bukan hanya dia (Setya Novanto) doang," tutup Luhut.