Liputan6.com, Jakarta Pria kerap dianjurkan untuk 'menabung' spermanya atau alias tak sering-sering bercinta agar istrinya hamil. Namun, teori tersebut ditepis hasil penelitian sebuah rumah sakit. Pasangan malah dianjurkan bercinta dua kali dalam sejam agar istri hamil.
Selama ini makanan atau posisi seksual tertentu kerap dikaitkan sebagai cara untuk meningkatkan peluang untuk hamil. Belum lagi saran agar pria tak bercinta dalam beberapa hari sebelum mencoba menghamili pasangannya. Ternyata, ada cara lain yakni bercinta dua kali dalam sejam meningkatkan kesuburan pria hingga tiga kali lipat. Wow!
Advertisement
Penelitian yang dilakukan North Middlesex Hospital itu melibatkan 73 pasangan yang semuanya menjalani inseminasi intrauterine (IUI), pengobatan kesuburan dengan menempatkan sperma langsung ke dalam rahim.
Baca juga:
- Cacing Gelang Bisa Bantu Wanita Cepat Hamil?
- 6 Tips untuk Wanita agar Cepat Hamil
- Agar Cepat Hamil, Jangan Terlalu Sering Hubungan Intim
Para pria yang digolongkan subsubur menghasilkan dua sampel sperma dalam waktu sejam. Dan sampel kedua digunakan dalam pengobatan, ternyata menghasilkan tingkat kehamilan 20 persen. Ini lebih dari tiga kali dari tingkat keberhasilan hamil sebesar 6 persen.
Penelitian ini merupakan bagian dari proyek membandingkan tingkat keberhasilan IUI dengan fertilisasi in vitro (IVF), teknik terkenal dengan cara memberikan obat kepada perempuan untuk menginduksi produksi beberapa telur, dengan masing-masing telur kemudian disuntik dengan satu sperma di laboratorium.
Dr Jackson Kirkman-Brown, spesialis dalam ilmu reproduksi manusia di University of Birmingham, mengatakan, banyak informasi yang salah yang berkembang di masyarakat.
"Orang-orang masih berpikir jika Anda ingin memiliki bayi, Anda harus menyimpan sperma, pada kenyataannya, tidak berhubungan seks sangat buruk bagi pria karena mempengaruhi kualitas sperma. Semakin segar sperma, semakin baik kondisinya," kata Dr Brown seperti dilansir Mailonline, Kamis (3/12/2015).
Gulam Bahadur, seorang spesialis infertilitas di North Middlesex Hospital, yang memimpin penyelidikan, yakin hasil penelitian ini merupakan terobosan besar bagi pasangan yang menanti kehadiran anak. "Meskipun ini merupakan studi yang relatif kecil, kami percaya itu adalah langkah maju yang besar dan bisa membuat perbedaan besar untuk tingkat kehamilan." (Melly F)