Polisi Dilarang Tidur hingga Pilkada Rampung

Pudji mengingatkan agar seluruh aparat pelaksana pilkada, termasuk polisi, tidak terlibat dalam politik praktis.

oleh Eka Hakim diperbarui 03 Des 2015, 08:36 WIB
Kehadiran personel Brimob Polda Sulsel dilaksanakan untuk menjaga kedamaian saat pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember mendatang. (Eka Hakim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulselbar Irjen Pudji Hartanto menginstruksikan seluruh jajarannya untuk tidak tidur jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember 2015 hingga seluruh tahapan pelaksanaan rampung.

"Bagi Polres yang daerahnya tidak sedang melaksanakan pilkada, tetap tak boleh tidur tapi membantu daerah terdekat dari wilayahnya yang sedang melaksanakan pilkada, karena tenaganya sangat dibutuhkan," ucap Pudji saat dihubungi via telepon, di Makassar, Kamis (3/12/2015).

Dia menyatakan seluruh daerah di Sulselbar siap melaksanakan pilkada. Berdasarkan pemantauan langsung ke 11 kabupaten, aparat kepolisian setempat telah menyatakan kesiapan menghadapi penyelenggaraan pilkada.


"Hampir disetiap daerah yang saya kunjungi sebelumnya sudah siap melaksanakan pilkada bahkan para pasangan calonnya sudah menyatakan kesiapan," aku Pudji.

Dia berharap pelaksanaan pilkada dapat berjalan lancar, aman dan damai. Untuk itu, Pudji mengingatkan agar seluruh aparat pelaksana pilkada, termasuk polisi, tidak terlibat dalam politik praktis. Dia juga meminta agar para pasangan calon yang bertarung tidak memprovokasi lingkungan yang bisa menciptakan kerusuhan di masyarakat.

"Jika ada yang demikian (memprovokasi), sama saja dia coba-coba dengan aparat. Kalau dia mau jual, tentu saya beli. Jadi, sekali lagi saya ingatkan untuk tidak membuat upaya upaya provokasi yang dapat timbulkan kerusuhan di tengah masyarakat, khususnya dalam pelaksanaan pilkada ini," tegas Pudji.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya