Liputan6.com, Denpasar - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menilai sosialisasi 4 pilar yang diselenggarakan lembaganya semakin mengenai hati masyarakat. Terbukti dengan semakin banyak masyarakat yang mempertanyakan, kapan mereka bisa mengikuti sosialisasi 4 pilar MPR. Pertanyaan ini diterimanya ketika berkunjung ke beberapa daerah.
Menurut dia, situasi ini sangat berbeda dibanding masa sebelumnya. Dulu, kata pria yang akrab disapa Oso itu, terlalu banyak orang yang komplain, bahkan menentang kegiatan sosialisasi. Kini kondisinya sudah berbeda, hal ini juga tak lepas dari peran media.
"Keberhasilan MPR melaksanakan sosialisasi 4 pilar tak bisa dilepaskan dari peran serta kiprah media membantu memberitakan kegiatan sosialisasi. Mulai dari media cetak, online, televisi dan radio, memiliki peran menjembatani MPR untuk bertemu dengan masyarakat," kata Oso di Denpasar, Bali, Rabu 2 Desember 2015 malam.
"Dan karena peran media itulah, kegiatan sosialisasi menjadi semakin dikenal masyarakat," sambung dia.
Ke depan, Oso menegaskan, kegiatan sosialisasi harus dikembangkan secara lebih kreatif. Khususnya disesuaikan dengan selera dan dunia anak muda. Mulai dari siswa sekolah menengah atas, mahasiswa, hingga pemuda dan pemudi.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau seleranya mengikuti saya, tentu akan sangat ketinggalan zaman. Jadi kita harus melibatkan generasi muda secara lebih aktif," kata Oso.
Agar lebih efektif kegiatan sosialisasi ke depan, kata dia, MPR akan selalu melakukan rapat evaluasi. Ini penting, agar kegiatan sosialisasi 4 pilar yang dilaksanakan bisa berjalan lancar.
Keseriusan tersebut bukan tanpa alasan. Dia mengaku miris melihat generasi anak bangsa yang kian memudar dalam memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari.
"Ini penting, kasihan anak-anak kita nanti ke depan nya kalau tidak kita yang terus menyosialisasikan 4 pilar ini," tandas Oso.
Oso memimpin rapat evaluasi pelaksanaan sosialisasi bersama anggota Badan Sosialisasi MPR, Badan Pengkajian, Badan Anggaran dan Pusat Pengkajian MPR di Denpasar, Bali.