Liputan6.com, Madrid- Real Madrid terancam tersingkir dari Copa del Rey meski menang 3-1 atas Cadiz di leg pertama. Pasalnya pada laga yang digelar Kamis (3/12/2015) dini hari WIB itu Los Blancos menurunkan pemain ilegal Denis Cheryshev.
Pemain asal Rusia itu seharusnya tidak boleh diturunkan oleh Madrid karena menjalani skorsing satu laga. Cheryshev mengoleksi tiga kartu kuning di Copa del Rey musim lalu ketika masih main di Villarreal.
Dengan mendapat tiga kartu kuning, otomatis dia harus absen satu laga. Karena musim lalu Villarreal sudah tersingkir dari Copa del Rey, Cheryshev baru menjalani hukuman tersebut musim ini.
Baca Juga
- Intip Aksi Messi Kecil Cetak Gol Spektakuler
- Tolak Ajakan Bercinta, Bintang NFL Diputus Pacar Seksinya
- Atletico Pulangkan Diego Costa?
Advertisement
Entah apa yang terjadi, Madrid malah menurunkan Cheryshev saat menang 3-1 melawan Cadiz. Bahkan Cheryshev menyumbang satu gol di laga tersebut.
Mengetahui Cheryshev merupakan pemain ilegal, Cadiz memastikan akan melaporkan kejadian ini ke Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Madrid pun terancam didiskualifikasi.
Lantas mengapa Madrid nekat menurunkan Cheryshev yang seharusnya tidak boleh main. Direktur Emilio Butragueno punya alasan sendiri. Butragueno berkilah, Madrid sama sekali tidak tahu Cherysev tak boleh diturunkan karena tak mendapat pemberitahuan dari RFEF.
"Ini tidak mudah, malam yang rumit. Kami tidak tahu mengenai situasi itu. Kami tidak menerima pemberitahuan apapun dari RFEF atau Villarreal. Denis juga tidak memiliki pengetahuan mengenai sanksi tersebut," ucap Butragueno kepada Canal Plus.
"Di Madrid, tak seorang pun menerima pemberitahuan. Mungkin RFEF telah memberitahu Villarreal bila Denis terkena hukuman, tapi kami belum diberitahu," lanjut Butragueno.
Madrid kini menyerahkan nasib mereka kepada RFEF. "Kami akan menunggu. Hakim akan menjadi orang yang memutuskan. Divisi hukum kami juga harus mempelajari situasi ini."