Liputan6.com, Jakarta Sepatu hak tinggi atau high heels memang dapat menunjang penampilan. Sebagian besar wanita tampaknya sepakat bahwa high heels dapat membuat betis tampak lebih ramping dan seksi.
Namun, cedera yang diakibatkan penggunaan high heels pun telah banyak dilaporkan. iDikutip dari Cosmopolitan, Kamis (3/12/2015), sebuah studi baru dari Amerika Serikat bahkan menemukan, cedera karena penggunaan high heels meningkat akhir-akhir ini, terutama untuk wanita muda berusia 20an tahun.
Para peneliti dari University of Alabama melakukan penelitian di sejumlah fasilitas kesehatan dan menemukan bahwa ada sekitar 123.355 cidera yang berkaitan dengan high heels di Amerika Serikat selama 2002-2012. Selama rentang waktu tersebut, setiap tahunnya jumlah cedera meningkat dua kali lipat setiap tahunnya.
Baca Juga
Advertisement
Kebanyakan orang yang mengalami cedera adalah wanita muda. Tidak heran, pengguna high heels rata-rata memang didominasi oleh para wanita muda. Cedera yang dialami rata-rata adalah kaku dan kram pada kaki dan pergelangan kaki.
Dalam studi yang dipublikasi dalam Journal Of Foot and Ankle Injuries tersebut, cidera umumnya dialami di rumah daripada di jalan atau di tempat umum. Karena itu, untuk mencegah cedera, peneliti pun menyarankan supaya pengguna high heels memperhatikan keamanan dulu sebelum memakainya.
Misalnya, sebelum memakai high heels untuk satu hari, Anda memikirkan dulu seberapa jauh Anda akan berjalan atau berdiri hari itu. Jika Anda akan berjalan dan berdiri dalam waktu lama, sebaiknya Anda tidak memakai high heels yang terlalu tinggi.