Liputan6.com, Jakarta - Sering kali pemilik mobil yang sudah terpasangi body kit terkendala ground clearance yang rendah ketika di perjalanan. Akibatnya, body kit seperti di bemper depan sering mentok saat melintasi speed trap alias polisi tidur.
Untuk mencegah agar body kit tidak retak atau bahkan pecah, PT Jilbert Kreasindo Kurnia selaku penyedia aksesori aftermarket yang dinamai inner liner. Komponen berbahan dasar karet ini posisinya berada tepat di bawah body kit.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk melindungi body kit agar tidak kena trotoar, kami tambahkan lagi inner liner. Jadi ini bagian terpisah dari body kit," jelas
Diffic Sambalao, Support Marketing PT JKK pada Liputan6.com.
Pria yang disapa Diffic ini memaparkan jika lapisan karet ini akan melindungi body kit di atasnya ketika benturan sehingga tidak sampai membuat retak. Lebih lanjut, inner liner membuat pengemudi mendapat peringatan dini sebelum mengalami benturan lebih parah.
"Inner liner ini membuat pengemudi jadi lebih hati-hati terutama saat melewati polisi tidur atau parkir sehingga tidak mentok trotoar. Pengemudi langsung merasakan jika bagian bawahnya menyentuh sesuatu," sambung pria yang berkantor di Gading Bukit Indah Blok L/26-27, Kelapa Gading, Jakarta Utara ini.
Lebih lanjut, Diffic menyebut jika inner liner juga melindungi bagian bemper bawaan mobil dari hempasan debu dan kotoran yang berasal dari jalanan. Kondisi bemper tetap bersih minim debu.
"Debu dari bawah terhalangi masuk ke sela-sela bemper dengan adanya inner liner. Jadi, debu dan kotoran sulit bersarang di sela-sela bemper dan body kit," tandasnya.
(ysp/sts)