Liputan6.com, Jambi - Curah hujan di Jambi tinggi sejak sepekan terakhir. Kondisi ini menyebabkan debit air Sungai Batanghari terus naik. Hingga Rabu 3 Desember 2015 sore kemarin, ketinggian air di sungai terpanjang di Sumatera ini sudah mencapai 11 meter.
Salah seorang petugas pengukur ketinggian Sungai Batanghari, Syahruddin mengatakan, peningkatan drastis debit Sungai Batanghari ini terjadi sejak sepekan lalu. Debit air ini diprediksi akan terus naik, padahal batas normal ketinggian air di Sungai Batanghari adalah 9 meter.
Kemungkinan terus naiknya debit air ini, kata Syahruddin karena puncak musim penghujan baru terjadi di Desember hingga Januari tahun depan. Jika air mencapai 13 meter, maka perlu diwaspadai terjadi banjir akibat luapan sungai.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, ujar dia, kenaikan debit air di Sungai Batanghari ini masih bisa terjadi karena air dari bagian barat Jambi seperti dari Kabupaten Merangin dan Sarolangun belum bertemu dan bermuara di Batanghari.
"Ketemunya nanti di Muara Tembesi. Itu akan di bawa ke sini (Kota Jambi). Diperkirakan puncak ketinggian air bisa mencapai lebih dari 13 meter. Kalau sudah 13,20 meter, sudah masuk ke pemukiman," jelas Syahrudin di Jambi, Kamis 4 Desember 2015.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arief Munandar mengatakan, belum lama ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi telah menyurati pemerintah daerah untuk siaga darurat banjir.
"Isi dari surat tersebut akan terjadi hujan lebat di akhir November dan awal April," ujar Arief.
Untuk itu, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai di Sumatra (BWSS) untuk mengetahui peningkatan debit air pada 11 alat pantau yang dimiliki BWSS di seluruh kabupaten/kota. Ini, merupakan aba-aba untuk mengantisipasi bencana banjir.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6