Liputan6.com, California - CEO Mitsubishi, Osamu Masuko, mengatakan bahwa perusahaannya akan 'menyuntik mati' model Pajero, Lancer, dan Galant, serta lebih fokus pada pengembangan SUV. Hal ini ia katakan dalam sebuah wawancara dengan Automotive News.
Melansir MSN, Jumat (4/12/2015), alasan utama untuk mengakhiri model-model tersebut, terutama Pajero, adalah borosnya konsumsi bahan bakar. Di Amerika Serikat (AS), model ini bahkan sudah tidak lagi dijual sejak 2006 lalu, padahal sebelumnya ada desas-desus bahwa Pajero akan dipasarkan kembali.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya untuk pasar AS, keputusan menyuntik mati model itu juga berlaku secara global. Di Negeri Paman Sam, mereka akan fokus pada pengembangan produk-produk lain yang dianggap lebih sesuai dengan selera konsumen dan lebih memperhatikan standar emisi yang makin ketat.
Mereka akan bekerja sama dengan pejabat setempat, misalnya NHTSA, untuk memastikan agar model-model yang dihasilkan sesuai standar. Selain itu, Mitsubishi juga akan mendirikan pusat riset dan pengembangan (R&D) di Silicon Valley yang fokus pada teknologi mobil otonomos.
Menurut Masuko, AS adalah pasarnya mobil-mobil canggih. "Ada banyak yang bisa dipelajari di AS. Saya pikir akan sangat baik untuk mengirim generasi muda untuk belajar ke sana," ujarnya. "Kami kuat di SUV, dan ke sanalah kami ingin fokus. Kami telah berubah arah," aku Matsuko.
Lebih spesifik, Masuko mengatakan bahwa ke depannya model yang akan diprodiksi Mitsubishi di antaranya adalah plug-in hybrid SUV, termasuk Outlander PHEV, serta crossover yang diproyeksikan menggantikan Lancer.
(rio/sts)