Liputan6.com, New York- Aneka makanan di Indonesia sangat banyak yang bercita rasa pedas. Bahkan beberapa tempat menyediakan makanan dengan level kepedasan tinggi. Tak hanya membuat mulut terasa kepedasan, nanti pada saat buang air besar (BAB) dubur pun terasa panas. Mengapa bisa begitu ya?
Baca juga
Advertisement
Ketika mengonsumsi makanan pedas, komponen 'panas' relatif tidak berubah. Jika kandungan bahan pedas tersebut tidak mengandung nutrisi, tubuh tidak akan menyerapnya terang koloproctology dan ahli operasi laparoskopi dari Sapienza University of Rome di Italia, Luigi Basso.
Ini artinya sisa makanan yang dibuang bercampur dengan partikel pedas. "Jadi saat Anda BAB, pada daerah rektum dan dubur akan keluar partikel-partikel yang sama dengan mulut. Sehingga makanan pedas bisa membuat area tersebut terasa panas atau terbakar," terang dokter Luigi seperti dikutip dari laman Men's Health, Sabtu (5/12/2015).
Pada orang yang memiliki masalah pada pencernaan seperti iritasi usus, wasir akan lebih rentan merasa sensasi panas dan sakit setelah mengonsumsi makanan pedas.