PBNU: ‎Gunakan Hak Pilih Sesuai Nurani, Bukan karena Uang

Said Aqil mengatakan, setiap kompetisi tentu ada konflik dan ketegangan karena ingin menang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Des 2015, 19:27 WIB
Rois Am PBNU terpilih, KH Ma'ruf Amin (kiri), Ketua PBNU terpilih, KH. Said Aqil Siradj (tengah) dan Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf saat penutupan Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menginstruksikan seluruh warga NU yang disebut Nahdliyin tidak golput dan memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani pada pilkada serentak di 269 daerah di Indonesia pada Rabu 9 Desember 2015.

"Momentum Pilkada 2015 merupakan pesta demokrasi terbesar yang kali pertama digelar serentak di Tanah Air sehingga seluruh warga negara Indonesia (WNI) wajib menyukseskannya," tutur Said Aqil di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/12/2015).

"Dan mari kita sukseskan pilkada dengan semangat pesaudaraan dan membangun demokrasi yang indah," imbuh dia.
    
Said Aqil mengatakan, setiap kompetisi tentu ada konflik dan ketegangan karena berusaha menjadi pemenang. Namun diharapkan, perbedaan pendapat tidak meluas dan dapat diselesaikan dengan cara yang baik.

 

   
"Tidak perlu buat kerusuhan dan terima hasil resminya. Ingat, yang menang adalah saudara kita, dan yang kalah juga saudara kita," lanjut Said Aqil.
 
Dia juga berharap, masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam pilkada serentak sesuai hati nurani, bukan berdasarkan paksaan, termasuk memilih karena uang.
    
"Mari gunakan hak pilih dengan pilihan yang tulus, bukan karena uang," pungkas Said Aqil.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya