Aidan Solis (11) berlutut saat mengikuti aksi menyalakan lilin dan berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Sejumlah lilin terlihat dinyalakan saat aksi berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Sebuah pesan tampak diletakkan di antara lilin saat aksi berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Sejumlah warga saat mengikuti aksi menyalakan lilin dan berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)
Sejumlah warga saat mengikuti aksi menyalakan lilin dan berdoa bersama di San Bernardino, California, Jumat (4/12). Aksi tersebut untuk korban penembakan brutal di pusat lembaga pelayanan sosial yang menewaskan 14 orang (REUTERS/Mario Anzuoni)