Kakak Pengemudi Lamborghini Maut Bantah Adiknya Suka Balapan Liar

Wina membela adiknya dengan menyebut, Wiyang sosok pekerja keras dan rajin ke gereja.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 05 Des 2015, 16:24 WIB
Polrestabes menggelar olah TKP Lamborghini maut hingga jelang pelaksanaan Pilkada, KPUD Jambi masih kekurangan formulir.

Liputan6.com, Surabaya - Wina, kakak kandung pengemudi Lamborghini maut Wiyang Lautner (24), membantah jika adiknya sering balapan liar sebelum kecelakaan.

"Adik saya itu penggemar mobil. Tapi nggak sampai penggila mobil, jadi nggak mungkin kalau sampai melakukan balapan liar," ujar Wina saat ditemui di RS Haji Sukolilo, Surabaya Sabtu (5/12/2015).

Wina menceritakan, saat sebelum terjadi tabrakan Lamborghini maut, adiknya pamitan pergi sekitar pukul 05.00 WIB pagi untuk berkumpul dengan teman-temannya.

"Saya tahu dia ada jadwal ke Gereja pukul 10 WIB, jadi saya yakin dia tidak untuk pergi seharian," papar perempun berambut sebahu itu.

 


Tidak hanya itu, Wina juga membela adiknya dengan menyebut, Wiyang yang bekerja di bidang mesin bersama ayahnya, sebagai anak yang baik dan pekerja keras.

"Kalau mobil Lamborghini yang dipakai, itu adalah hasil jerih payahnya Wiyang dan hasil patungan sama Papah," pungkas Wina.

Patut diketahui, Korban Lamborghini maut yang mengalami luka-luka berat Srikanti (41), saat ini terpaksa menjalani oprasi bedah untuk pemasangan plat pada paha bagian atas karena patah tulang.

Sementara, Wiyang hari ini keluar dari Rumah Sakit Bhayangkara dan langsung dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk ditahan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya