VIDEO: Jalan Rusak, Anak-Anak Ini Harus Berjuang ke Sekolah

Jalan utama yang rusak berada di Desa Jujun, Kabupaten Kerinci, Jambi menuju ke SMKN 6.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Des 2015, 07:25 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jambi - Bukan hal yang mudah bagi guru dan siswa SMKN 6 Kerinci, Jambi untuk pergi ke sekolah. Bukan karena tidak ada kendaraan atau harus melintas sungai tanpa jembatan, namun akibat rusaknya jalan utama.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (6/12/2015), jalan utama yang rusak berada di Desa Jujun, Kabupaten Kerinci, Jambi. Dan ini adalah satu-satunya jalan menuju sekolah mereka.

Para guru dan siswa harus melintasi jalan rusak sepanjang 2 km dengan menggunakan sepatu bot, bahkan ada juga yang bertelanjang kaki.

Sepeda motor pun harus berjalan pelan jika tidak mau terguling. Mirisnya, kondisi ini sudah berlangsung selama 2 tahun.

"Jadi ketika hujannya lebat, jalanan sekolah kami ini sudah tidak seperti jalan lagi, bahkan kami sering menyebutnya sebagai sungai kecil karena di sini banyak sekali air yang mengalir. Dan itu mempersulit sekali bagi kami untuk pergi ke sekolah," ucap salah seorang siswa bernama Fifian.

Sesampainya di sekolah, yang pertama dilakukan adalah mencuci kaki agar tidak mengotori ruang kelas. Jika hujan deras, sekolah pun terpaksa diliburkan.

"Kapan hujan lebat, sehingga jalan tidak bisa ditempuh. Sehingga banyak guru-guru yang tidak hadir ke sekolah dan siswa juga demikian, sekolah pun terpaksa libur," ungkap Kepala SMKN 6 Kerinci Saharudin.

Pihak sekolah sudah meminta bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kerinci, namun tidak pernah mendapat tanggapan.

Akibat sulitnya akses menuju sekolah, SMKN 6 Kerinci pun mulai ditinggalkan para siswa. Dari 105 siswa, kini yang tersisa hanya 70 siswa saja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya