Liputan6.com, Jakarta Atlet Indonesia, baik muda maupun elite, akan menjalani tes kesehatan secara serentak pada Januari 2016 yang salah satu fungsinya untuk mengetahui profil umum atlet dan menyusun komposisi atlet andalan Program Indonesia Emas (Prima). Ketua Satlak Prima Ahmad Sucipto di Jakarta, Sabtu, (5/12/2015), mengatakan, tes kesehatan wajib dilakukan pada atlet yang sudah teregistrasi. Dengan adanya tes dan screening diharapkan semua bisa terdata dengan baik.
"Bulan Februari pendataan profil lengkap seluruh atlet andalan Prima harus selesai," katanya pada "Workshop New Satlak Prima" di Hotel Grand Tropic Jakarta. Menurut dia, tes yang harus diikuti oleh semua atlet yang sudah teregistrasi ini meliputi health profile and performance berdasarkan pengukuhan physiological dan psychological assessment, sports specific assessment meliputi lima kategori yaitu strength, speed, endurance, mobility dan skill. Dengan adanya data profil atlet, kata dia akan mempermudah untuk memperlakukan atlet baik dalam pemberian materi latihan maupun formula penunjangnya.
Advertisement
Baca juga:
- Skrining Kesehatan Gratis di Hall C Kemayoran
- Dokter Penerbangan Berharap Tes Kesehatan Pilot Tak dipersulit
- Sudah Usia 30 Tahun? Segera Lakukan Cek Kesehatan
Pihaknya juga menekankan dengan adanya data akan mempermudah dalam menentukan rangking. Selain itu, tes kesehatan juga digunakan untuk melihat kondisi terakhir atlet terutama yang dipersiapkan untuk menghadapi kualifikasi olimpiade. Apa yang dilakukan Satlak Prima ini juga sesuai dengan harapan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Kondisi atlet akan kelihatan semua setelah tes. Tidak hanya atlet elite tapi juga kondisi atlet junior yang sudah teregistrasi," kata pria yang juga Ketua PB PODSI itu. Selain melakukan tes kesehatan atlet, Satlak Prima dibawah pimpinan Ahmad Sucipto juga telah menyiapkan program dengan yang akan dijalankan sesuai dengan fase yang telah ditetapkan. Untuk tes kesehatan atlet masuk fase pertama berikut persiapan untuk menghadapi Olimpiade Brasil 2016.
"Fokus kita adalah Asian Games 2018 dengan menempatkan olimpiade dan SEA Games 2017 dalam kerangka kerja strategi Prima," kata purnawirawan TNI AL itu. Satlak Prima baru ini juga telah menyiapkan langkah strategi untuk pemenangan dengan dukungan anggaran yang wajar. Selain itu juga menyiapkan sistem kepelatihan yang baru dan dukung adanya konsultan baik dari dalam maupun luar negeri. Sport science juga menjadi andalan pada Prima saat ini.