Liputan6.com, Indramayu - Sejumlah tokoh politik nasional hadir dalam kampanye pasangan calon Bupati Indramayu Toto Sucartono-Rasta Wiguna di Gor Singalodra Indramayu. Selain Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar hadir juga politisi PDIP Maruarar Sirait.
Dalam kunjuganya kali ini, Maruarar yang juga menjabat sebagai Ketua Umum organisasi sayap PDIP Taruna Merah Putih (TMP), menegaskan perubahan di satu daerah bukan semata berada di tangan para pemimpin daerah atau calon kepala daerah semata.
"Perubahan satu daerah untuk mencapai kemajuan juga berada di tangan rakyat. Rakyat yang menentukan masa depan daerah. Rakyat Indramayu juga yang menentukan masa depan Indramayu," kata Maruarar dalam kampanye untuk pasangan Toto Sucartono-Rasta Wiguna di Gor Singalodra, Indramayu, Jawa Barat (Sabtu, 5/12/2015).
Kehadiran poltisi yang akrab disapa Ara yang kali sebagai juru kampanye kali ini, langsung merubah pola kampanye yang tadinya hanya sekedar penyampaian visi misi, menjadi kampanye dialogis dan komunikatif.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengajak beberapa orang untuk naik ke panggung, untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, maupun harapan. Salahsatunya, Khalid (23), pemuda asal Madrasah naik ke panggung.
Ia mengaku hanyalah seorang sopir pasaran dengan ijazah SMU. Khalid sulit mecari pekerjaan lain, dan bila mencari pekerjaan harus menyiapkan atau membayar dulu uang sebesar Rp 3 juta.
Maruarar bertanya, apakah anak-anak muda seperti Khalid ini banyak tidak. Tentu anak-anak muda Indramayu yang bernasib seperti Khalid ini membutuhkan kepastian serta komitmen yang kuat.
Menanggapi hal itu, Cabup Toto berjanji akan berusahan memenuhi harapan Khalid. Dirinya berkomitmen bila terpilih menjadi bupati maka ia akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk 100 ribu orang.
Ia juga akan membuka kawasan Industri berikat karena sampai saat ini tidak ada kawasan Industri berikat di Indramayu.
"Dalam tempo maksimal 3 tahun harus dibuka, dan saya yakin bisa membuka lapangan pekerjaan," ungkap Toto.