Liputan6.com, Jakarta - Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Provinsi DKI, Dewi Prawitasari mengatakan lembaganya bersama Pemerintah Daerah bekerjasama mengawasi empat tempat wisata kuliner di Jakarta yang menjadi kawasan percontohan (pilot project) dalam pembinaan dan pengawasan makanan sehat.
Baca Juga
Advertisement
"Tidak mungkin dalam satu tahun ini semua wilayah dijadikan proyek. Jadi pada 2015 ini ada empat tempat yang dijadikan pilot project," tutur Dewi dalam dalam rangkaian kegiatan sosialisasi dan konsultasi makanan di area car free day (CFD) pada Minggu (6/12/2015) pagi di Jl. Teluk Betung, Jakarta Pusat.
Keempat lokasi tersebut adalah Pujasera Blok S, Pujasera Nyi Ageng Serang, Pujasera Jl. Melawai (Jakarta Selatan), dan Lenggang Jakarta (Jakarta Pusat).
Dewi mengatakan Balai Besar POM memberikan jaminan kepada masyarakat untuk memilih lokasi kuliner yang bebas dari bahan makanan berbahaya. "Kalau mau makan sudah tau di daerah tersebut aman," tuturnya menambahkan.
Pedagang makanan yang juga telah dibina oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah sebelumnya telah terdaftar sebagai pelaku usaha oleh Bank DKI. Langkah tersebut diambil sebagai program Jakarta menuju Smart City karena proses transaksi juga telah dilakukan secara e-Money. "Sehingga dapat diketahui namanya, yang dijual apa dan omzet mereka," tutur Dewi menambahkan.
"Bila dari 135 booth pedagang kaki lima menjual makanan yang mengandung bahan berbahaya, kami beri peringatan dua kali. Kalau mengulangi lagi, kami keluarkan karena masih banyak pedagang yang mengantri untuk masuk ke sana," pungkas Dewi.