Pascapenembakan Mayor TNI, Sejumlah TPS di Papua Berpindah Tempat

Selain alasan keamanan, pemindahan TPS dilakukan karena jumlah partisipasi warga berkurang.

oleh Katharina Janur diperbarui 06 Des 2015, 16:01 WIB
Pegawai KPU mengikuti Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, di Halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jayapura - Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) berpindah tempat. Dua di antaranya terletak di Kampung Anggreso dan Namunaweja di Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua.

Pemindahan terjadi setelah warga di 2 kampung itu mengungsi ke Kasonaweja, ibu kota Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pascapenembakan yang menewaskan Mayor Inf Jhon de Fretes, 30 November lalu.

Selain di Mamberamo, 1 TPS di Pulau Mapia, Kabupaten Supiori, dipindahkan ke Distrik Supiori Utara, karena penduduk setempat kebanyakan menetap di Supiori Utara.

 


"TPS ini dipindahkan untuk menghindari kurangnya partisipasi pemilih dalam memberikan suaranya di TPS," kata Komisioner Bawaslu Provinsi Papua, Anugerah Patah, Minggu (6/12/2015).

Dia menambahkan pemindahan sejumlah TPS itu juga dilakukan karena tingkat partisipasi warga berkurang. Untuk pemindahan itu, Bawaslu telah membuat berita acaranya.

"Selain partisipasi akan berkurang, alasan keamanan juga menyebabkan TPS ini berpindah," imbuh Anugerah.

Pilkada serentak 9 Desember 2015 di Papua diikuti 11 kabupaten yakni Kabupaten Mamberamo Raya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Yalimo, Merauke, Asmat, Boven Digul, Nabire, Supiori, Waropen, dan Keerom. Sebanyak 1.031.627 orang terdaftar dalam daftar pemilih tetap yang tersebar di 194 distrik, 1,949 kampung dan 2987 TPS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya