Liputan6.com, Makassar - Puluhan teknologi karya kawula muda jenius Makassar, Sulawesi Selatan dan ratusan stakeholder yang berkecimpung dalam dunia
Information and communications technology (ICT) di Tanah Air akan hadir dalam pelaksanaan Kick Off Rumah Software Indonesia (RSI) pada Senin, 14 Desember 2015 di Kota Anging Mammiri.
Ajang yang dirancang secara spektakuler ini akan semarak karena berencana menghadirkan sejumlah stakeholder, seperti Kementerin Perindustrian, Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Kominfo, Bappenas, LIPI, BPPT, seluruh Aptikom, Komunitas IT se-kota Makassar, seluruh technopark di Indonesia, peyedia jasa telekomukasi, Perbankan, perusahan ICT, serta seluruh SKPD dan lurah lingkup Pemkot Makassar.
Bahkan ini disebut sebagai salah satu ajang paling spektakuler di penghujung 2015 di Kota Daeng karena lokasi hajatannya di helat di kediaman Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
“Beberapa bulan terakhir, kami sangat intens mendatangi komunitas–komunitas IT yang ada di kota Makassar dan melihat secara langsung aplikasi-aplikasi ciptaan mereka. Inilah yang membuat kami begitu otimis untuk mendorong Makassar sebagai pusat pengembangan technologi dengan mendirikan Rumah Software Indonesia, Makassar Technopark (RSI–MTP)," ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, Muhammad Ismounandar kepada Liputan6.com Minggu (6/12/2015).
"Mereka ini butuh wadah untuk pengembangan, termasuk juga menyambungkan potensi mereka ke ranah bisnis, dan kami menyebutnya industri kreatif berbasis IT,” sambungnya.
Menurut Ismounandar, RSI–MTP merupakan wadah bersama yang digagas oleh triple helix yaitu Kementerian Perindustrian, Pemkot Makassar, dan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Baca Juga
Advertisement
“Kick Off yang akan digelar nanti adalah titik awal dimulainya sejumlah rancangan program yang sudah kami susun di dalam roadmap. Makanya momentum ini kami adakan secara spektakuler dengan melibatkan seluruh stakeholder untuk melakukan deklarasi bersama sebagai komitmen untuk menjadikan Makassar sebagai Kota Teknologi. Inilah salah satu perwujudan Makassar Smart City yang digagas Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomnato,” terang Ismounandar.
Ketua Tim Kerjasama Regional Universitas Hasanuddin, Dr Sakka Pati, SH,MH mengungkapkan bahwa sejumlah persiapan kick off saat ini tengah dikerjakan oleh team work Makassar Technopark.
“Ratusan undangan akan disebar karena persiapan pelaksanaan acara sudah hampir rampung. Dan kami ingin acaranya berbeda seperti umumnya sebab panitia akan menghadirkan nunsa teknologi. Mulai dari proses registrasi, hingga konsep acara di panggung semua menonjolkan tema teknologi," pungkas Sakka Pati.
"Puluhan karya–karya tekhnologi anak muda Makassar yang selama ini tidak ter-publish kita munculkan. Lalu di puncak acara juga akan ada deklarasi bersama seluruh stakeholder untuk berkomitmen mendorong Makassar sebagai pusat pengembangan IT di Indonesia,” tambahnya.
Untuk diketahui, salah satu kemeriahan acara ini nantinya pada grand final Makassar Mobile App Challenge (MMAC) 2015 akan menghadirkan peserta yang berhasil masuk sebagai pemenang lima besar.
Juga melibatkan tiga juri utama yang akan melakukan penilaian untuk menetukan aplikasi terbaik, yaitu Walikota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Palabuhu serta Kementerian Perindustrian.
Lima aplikasi yang masuk lima besar yaitu E–Lisa (lihat sampah ambil), BASO (Bank Sampah online), Clean D2D (solusi cerdas pengangkutan sampah), Pintar Parkir, dan Alleki (aksi lapor edukasi bersih).
(Ahmad Yusran/Isk)