Metro Mini Vs KRL, Ahok Sebut PT Transjakarta Gagal Jadi Pesaing

Ahok menyatakan akan mengganti seluruh direksi Transjakarta.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Des 2015, 11:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dibuat pusing dengan transportasi umum di Jakarta. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang ditugasi membenahi angkutan umum dinilai belum maksimal.

"Makanya saya bilang sama Transjakarta, payah. Saya mau ganti seluruh direksi Transjakarta, jujur saja. Karena selama 1 tahun bagi saya Transjakarta itu gagal total jadi pesaing bus Ibu Kota," ujar gubernur yang akrab disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (7/12/2015).

Sejak dibentuk menjadi PT, Transjakarta juga bertugas menyediakan bus berkualitas untuk angkutan umum di Jakarta, termasuk dipersiapkan menggantikan Kopaja dan Metro Mini yang saat ini bermasalah.

Sistem rupiah per kilometer juga sudah disiapkan Ahok untuk dapat diterapkan. Namun, bus yang ditunggu tidak kunjung datang. Bus baru yang bisa mengaspal hanya bus gandeng Scania untuk melayani beberapa koridor Transjakarta.

"Justru maksudnya kita ada PT ini jadi pesaing, bisa enggak Transjakarta utang bank? Bisa, PT Anda bisa bayar leasing kok. Yang di Ungaran produksinya sehari 1, walaupun sehari 1, HINO juga produksi. Ya kita juga kita bisa ubah, bus-bus luar kota bisa tarik untuk masuk sementara, jadi feeder. Jadi enggak ada toleransi buat Metro Mini semua, masalah tempat nampungnya sekarang," jelas Ahok.

Sistem rupiah per kilometer sudah ditawarkan kepada pemilik Kopaja dan Metro Mini di Jakarta. Sampai saat ini, baru Kopaja yang berminat. Itupun belum beroperasi sampai saat ini.

"Makanya waktu itu saya tawarkan, sudah lah yang penting per orang tidak dirugikan, Anda gabung saja dengan Transjakarta, kami bayar rupiah per kilometer. Karena semua orang tahu, ngetem-ngetem kan gara-gara kejar setoran nih, ngebut-ngebut juga, sopir enggak ada SIM juga nembak, orang di lapangan oknum di dishub dapat setoran," lanjut Ahok.

"Ini memang semua ini 1 set. KIR mobil juga nyogok sebetulnya. Kita kalau mau ngomong jujur di KIR kan enggak ada yang lolos. Tapi kalau enggak lolos pun di lapangan dipakai enggak? Pakai juga. Makanya saya tawarkan sudah rupiah per kilometer. Tapi masih banyak yang enggak mau kan," tandas Ahok.

Metro Mini menerobos pintu perlintasan kereta Angke, Jakarta Barat pada Minggu 6 Desember 2015. Akibat kecelakaan itu, 1 gerbong kereta rusak. Tidak ada penumpang kereta yang menjadi korban dalam kecelakaan itu. Sementara badan bus metro mini ringsek tertabrak kereta yang melintas dan mengakibatkan 18 penumpangnya termasuk meninggal dunia, termasuk sang sopir.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya