Liputan6.com, Jakarta Insiden di kamar mandi telah mengubah hidup seorang bocah laki-laki yang menjelma menjadi anak perempuan di umur tiga tahun. Kasus Daniel (nama laki-laki) atau Danni (nama anak perempuan) diyakini sebagai kasus perubahan jenis kelamin termuda di Inggris.
Kerry McFadyen (32) tak menyangka anak laki-laki yang dikandungnya selama sembilan bulan merasa tidak nyaman dengan tubuh yang dimilikinya itu. Bermodalkan gunting, Daniel mengungkapkan kegelisahannya di kamar mandi dan bertekad memotong alat kelaminnya supaya bisa menjadi seorang perempuan.
Baca Juga
Advertisement
Tak habis pikir bagaimana Daniel mendapatkan gunting itu, Kerry lemas serta bingung harus berbuat apa. Sulit memberitahu bocah tiga tahun bahwa prosedur perubahan jenis kelamin tidak segampang yang dia pikirkan. Sebagai ibu, nuraninya tak kuat melihat sang anak selalu merasa tertekan.
Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Daniel tentang tujuannya memotong alat kelamin itu, Kerry berusaha tenang dan mengatakan cara seperti itu tidak dianjurkan, karena hanya akan melukai dirinya sendiri.
"Sangat menyedihkan melihat dia seperti itu. Ibu mana yang kuat melihat anaknya mau melukai dirinya sendiri," kata Kerry dikutip dari situs Daily Mail, Senin (7/12/2015)
Kerry dan suami Craig (34) takut jika Daniel bakal menjadi target bully teman-temannya di sekolah. Setelah berkonsultasi dengan dokter ahli di NHS Trust di Leeds yang menyatakan Daniel didiagnisis dengan dysphoria gender, keduanya sepakat mengubah Daniel menjadi sosok seorang perempuan.
Kerry dan Craig diminta memberitahu Daniel mengubah pola pikirnya. Mengidap kondisi di mana seorang anak memiliki wajah perempuan namun bertubuh laki-laki, memang dianjurkan untuk jalani operasi saja.
Dukungan dari Keluarga
Dukungan dari keluarga dan orang-orang yang membaca tulisannya di My Transgender Child membuat Kerry kuat. Bagaimana pun juga Kerry yang nantinya mengajarkan Daniel atau Danni hidup sebagai seorang perempuan.
Guna menunda pubertas serta perawatan hormon, dokter memberikan Danni enam jenis obat yang harus diminum secara rutin. Ketika Danni menginjak usia 18, dia harus jalani operasi penataan kembali gender.
Keberanian keluarga ini mendapat banyak pujian. Kerry tak pernah malu menceritakan tentang hidup anak laki-lakinya. "Saya memilih go public untuk meningkatkan kesadaran bagi anak-anak transgender lainnya, dan para orangtua yang mungkin selama ini hanya diam," kata dia menerangkan.
Danni yang dulu hanya mengenakan kaos dan celana pendek jeans layaknya anak laki-laki, telah mengubah penampilannya dengan menumbuhkan rambutnya hingga panjang dan mengenakan pakaian perempuan. Hadiah ulangtahun yang kini diterimanya juga telah berubah, kebanyakan boneka dan permainan khusus anak perempuan.
Dekorasi kamar tidur Danni ikutan berubah. Ruangan itu didominasi warna ungu dan seabreg boneka Barbie.
Langkah selanjutnya, memberitahu Danni bahwa di usia 16 dia harus suntik estrogen sebelum menjalani operasi kelamin.
Sekali pun Kerry dan Craig kehilangan banyak teman karena keputusan yang dianggap gila itu, keduanya tak ambil pusing dan memilih fokus membesarkan Danni.
"Kebanyakan orang berpikir, saya ini ibu yang buruk karena membiarkan anak mengalami transisi di usia sangat muda. Saya rela melakukan apa saja agar anak saya bahagia," kata Kerry yang mengaku butuh waktu lama untuk berdamai dan menerima kehilangan Daniel.
"Kini anak saya telah bahagia. Sebagai anak laki-laki dia anak yang tenang, menarik, namun murung, di kehidupan barunya sebagai Danni, dia seperti sinar matahari," kata Kerry.
Advertisement