Liputan6.com, Jakarta Demi alasan kecantikan dan kesehatan para wanita rela menjalankan segala perawatan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Mulai dari perawatan rambut hingga perawatan kuku kaki.
Namun, jika tak berhati-hati, bukan manfaat kesehatan dan kecantikan yang didapat dari perawatan tubuh melainkan celaka. Contohnya, seorang wanita di Galveston, Texas bernama Molly Dannenmaier memiliki teman yang mengalami infeksi yang mengerikan pada kuku kakinya setelah menjalani perawatan manicure dan pedicure. Dilansir dari laman US News, Senin (7/12/2015).
Baca Juga
Advertisement
Wanita tersebut bahkan harus menjalani operasi untuk mengangkat infeksi pada kuku kakinya, dan dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar kuku kakinya tidak dapat tumbuh kembali.
Sementara itu terdapat beberapa laporan kasus kematian akibat melakukan manicure dan pedicure di salon kuku yang salah. Seorang wanita California menyatakan infeksi akibat melakukan pedicure jadi penyebab kematian putrinya. Pedicure yang sering dilakukan putrinya sejak 2004 mengakibatkan bakteri yang berkembang semakin melebar.
Masih sangat sedikit data yang berhasil dikumpulkan perihal kematian akibat infeksi dari perawatan di salon-salon seluruh negeri. Podiatris, dermatolog dan profesional kesehatan lainnya dituntut untuk memberi tahu risiko kesehatan pada orang-orang (khususnya wanita) agar lebih sadar cara melindungi diri sendiri saat melakukan baik manicure maupun pedicure.
Risiko dari Manicure dan Pedicure
1. Jamur kuku
Merendam kaki dengan air panas memang akan memberi efek rileks pada bagian kaki Anda. Namun tak sedikit orang yang tidak memperhatikan apakah air yang digunakan untuk merendam kaki pada sejumlah salon merupakan air bersih atau tidak. Jika Anda mengalami jamur pada kuku, hal tersebut terjadi karena faktor air yang tidak bersih atau pemakaian air rendaman yang tidak diganti, sehingga menimbun banyak bakteri yang ada dalam air dan menempel pada bagian kaki Anda.
2. Kanker kulit akibat sinar UV
Setelah kuku-kuku Anda dicat menggunakan pewarna kuku (kutek), kuku jemari Anda dimasukkan ke suatu alat atau mesin pengering yang memancarkan sinar UV seperti matahari. Hal ini ternyata dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit, bahkan dapat menyebabkan kanker kulit. Sinar dari UV menyebabkan pigmentasi kulit Anda menipis dan mengubah struktur yang normal.
3. Gangguan pernapasan
Aseton adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghapus cat kuku (kutek) pada kuku. Risiko terakhir ini harus sangat diperhatikan oleh sebagian orang yang bekerja di salon kuku karena setiap hari pasti menghirup bau menyengat dari bahan kimia ini. Aseton yang mengandung bahan beracun seperti tokuena, formalin dan dibutil ftalat ini berisiko besar terhadap komplikasi kesehatan, terutama pada penderita asma atau orang-orang yang menderita alergi pernapasan.
Advertisement