Harga Komoditas Diprediksi Membaik pada 2017

Anjloknya harga batu bara tahun ini masih akan berlanjut pada tahun depan diakibatkan penurunan permintaan dari China.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Des 2015, 16:36 WIB
Pekerja Batu Bara (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Harga sejumlah komoditas andalan Indonesia di pasar global diperkirakan masih belum akan membaik pada 2016, salah satunya harga batu bara.

Direktur dan Kepala Riset Ekuitas Citi Investment Ferry Wong‎ mengatakan, anjloknya harga batu bara tahun ini masih akan berlanjut pada tahun depan yang diakibatkan penurunan permintaan dari China. Penurunan permintaan tersebut disebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara Tirai Bambu tersebut.

"Harga komoditas seperti batu bara, saya perkirakan masih agak berat karena faktor China sebagai supply chain di Asia. Kalau China melambat, kita sebagai pemasok terpengaruh," ujar dia di Jakarta, Senin (7/12/2015).


Namun, dia mengaku masih ada harapan harga batu bara kembali membaik pada 2017. Ada dua hal yang akan membantu menaikkan harga batu bara. Pertama, kebutuhan India untuk pembangkit listrik yang tengah dibangunnya. "India akan gelontorkan coal power plant, akan meningkatkan demand terhadap batu bara," tambah dia.

Faktor kedua adalah permintaan batu bara di dalam negeri yang juga diperkirakan meningkat jika sebagian pembangkit listrik yang masuk dalam program 35 ribu megawatt (MW) telah siap beroperasi.

"Di Indonesia juga ada program 35 ribu MW, di mana separuhnya dari coal, dan masih ada sisa 10 ribu MW kedua. Selain itu dari Vietnam juga akan ada demand coal," tandasnya. (Dny/Nrm)*

 

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya